“Ini merupakan tantangan serius,” katanya, sambil menjanjikan diplomasi ekonomi yang aktif. Menteri Luar Negeri Cho yang tiba di Tiongkok pagi tadi menghadiri pertemuan di Beijing.
Dalam pidato pembukaannya di “Dialog dengan Perusahaan yang Berekspansi ke Tiongkok,” dia berkata, “Tingkat saling ketergantungan yang tinggi antara Korea dan Tiongkok sangat penting.
telah menjadi kekuatan pendorong perekonomian kedua negara untuk tumbuh dan sejahtera bersama-sama, namun karena juga membawa risiko, maka perubahan harus menjadi pihak yang paling terkena dampaknya.
Saya pikir itu dalam hubungan yang tidak ada." Menteri Luar Negeri Cho mengatakan, ``Perekonomian Tiongkok sedang berubah menjadi struktur industri yang padat teknologi, dan hubungan ekonomi antara kedua negara telah berubah dari kemitraan yang dulunya saling melengkapi.
``Saya pikir ini juga merupakan tantangan serius bagi kami.''
Menteri Luar Negeri Cho berkata, ``Saya berharap kita dapat menunjukkan bahwa hubungan Korea-Tiongkok bergerak maju selangkah demi selangkah.''
``Saya akan melakukan yang terbaik selama kunjungan ini,'' dan menambahkan, ``Kami berencana untuk memperkuat komunikasi di berbagai tingkat, termasuk pertemuan puncak Korea-Tiongkok-Jepang yang akan diadakan segera.''
Menlu Cho juga mengadakan pertemuan kebijakan dengan Dewan Manajemen Bisnis Korea-Tiongkok yang baru dibentuk, Kamar Dagang dan Industri Korea, dan Pusat Pertukaran Ekonomi Internasional Tiongkok, serta pertemuan dengan Kamar Dagang Tiongkok-Korea dan Kementerian Tiongkok Perdagangan.
Ia memuji pertukaran antara Korea Selatan dan Tiongkok, seperti perundingan tersebut, sebagai sinyal positif, dan menekankan bahwa ``perusahaan dan Kementerian Luar Negeri akan bekerja sebagai satu tim untuk secara proaktif mengembangkan diplomasi ekonomi.''
2024/05/13 16:59 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96