Deng sedang berjalan bersama putrinya yang berusia 2 tahun melewati halaman sebuah kompleks apartemen di tahun 2017, ketika dia bertemu dengan dua ekor anjing besar yang tidak diikat talinya. Yang satu berkulit putih dan yang satu lagi berkulit hitam.
Saat anjing hitam itu mendekati pasangan tersebut, tiba-tiba ia menerkam dan menggigit balita yang berada di belakang induknya.
Keduanya dibawa ke rumah sakit, di mana putrinya ditemukan memiliki banyak bekas gigitan di sekujur tubuhnya, kerusakan pada ginjal kanannya, dan patah tulang rusuk kanannya.
Didiagnosis. Dia menjalani operasi dan saat ini dalam kondisi stabil. Sang ibu juga mengalami luka ringan, termasuk cakaran. Dalam sebuah wawancara dengan media lokal, ibunya, Deng, berkata, ``Saat itu, saya menyekolahkan putri saya ke taman kanak-kanak.
“Saya baru saja keluar dari pintu masuk gedung apartemen saya untuk mengantarkannya,” katanya, sambil menambahkan, “Saya melihat dua anjing besar dan mencoba melewati mereka, tetapi tidak berhasil.”
Pak Deng berkata, ``Seekor anjing hitam menyerang anak saya. Ia menggigit putri saya dan tidak mau melepaskannya.'' Tetangga datang menyelamatkannya dan berhasil menyelamatkannya.
Dia mengusir anjing itu,” katanya. Pemiliknya tidak terlihat berada di sekitar anjing tersebut saat itu, dan anjing hitam tersebut dipastikan telah meninggalkan kompleks apartemen setelah menyerang balita tersebut.
Pada tanggal 17, Deng berkata, ``Saya mendengar dari polisi bahwa seekor anjing (hitam) ditemukan.'' Anjing hitam itu konon adalah Rottweiler.
Informasi mengenai pemilik Rottweiler belum dirilis saat ini, dan polisi mengatakan penyelidikan sedang berlangsung.
2023/10/17 15:37 KST
Copyrights(C)wowkorea.jp 105