Ekspor ke AS menurun tajam. Sebuah perusahaan di Cheonan yang memproduksi dan menjual baut dan mur mengalami penurunan total volume ekspor sebesar 20%. Presiden perusahaan tersebut mengatakan, "Pembeli Amerika mengurangi ekspor dan menunda waktu pengiriman.
"Pemerintah meminta batas waktu diperpanjang dari satu bulan menjadi dua bulan, yang memperburuk likuiditas kita," katanya.
Ekspor produk baja dan produk aluminium masing-masing turun 17,8% dan 7,6%, dan diperkirakan akan terus berkontraksi pada kuartal kedua tahun ini seiring berlakunya tarif.
Penangguhan presiden Korea Selatan juga menyebabkan prospek politik yang tidak menentu, yang menimbulkan ketidakpercayaan terhadap industri tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Lee Seung-bae, pejabat kebijakan pertumbuhan global di Kementerian UKM dan Perusahaan Rintisan, mengatakan, "Badan kami dan beberapa badan lain, termasuk Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi, tengah berupaya untuk meningkatkan tarif.
"Kami sedang menyiapkan langkah-langkah. Kami berencana untuk segera menerapkan 700 'program normalisasi ekspor' mulai 30 Mei," katanya.
2025/06/05 09:45 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 101