Tunggu. Pada tanggal 1, Kementerian Pendidikan merilis siaran pers berjudul "Posisi Pemerintah dalam Penyesuaian Jumlah Rekrutmen Sekolah Kedokteran" dan mengumumkan hasil di atas. Menurut data, kecuali Universitas Inje (tingkat pengembalian 24,2%)
Tiga puluh sembilan universitas mencatat tingkat pengembalian lebih dari 90%. Tidak termasuk Universitas Nasional Gyeongsang (99,7%), Universitas Ajou (99,6%), Universitas Yonsei (93,8%), dan Universitas Yonsei Wonju (91,9%).
Di 35 universitas, tingkat pengembalian mencapai 100%. Di antara mereka yang belum kembali, 370 mahasiswa dari Universitas Inje telah menyelesaikan prosedur pemulihan, tetapi telah menyatakan niat mereka untuk menolak membayar biaya pendaftaran pada tanggal 4.
dan diperlakukan sebagai siswa yang dijadwalkan untuk dikeluarkan. Para mahasiswa ini mencakup 74,6% dari mahasiswa kedokteran di Universitas Inje dan 2,5% dari mahasiswa kedokteran di seluruh negeri. Kementerian Pendidikan mengatakan sebagian besar prajurit yang belum kembali masih menunggu untuk mendaftar.
Ia menjelaskan, pihaknya merupakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang menyampaikan, "Kami menyadari bahwa kembalinya mahasiswa kedokteran merupakan awal dari normalisasi pendidikan kedokteran," dan akan terus memantau kemajuan perkuliahan di masing-masing perguruan tinggi serta memberikan arahan guna memajukan perguruan tinggi kedokteran.
Pemerintah telah mengindikasikan niatnya untuk mengumumkan arahannya dalam penyesuaian jumlah rekrutmen setelah berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan pendidikan kedokteran, seperti Asosiasi Presiden Universitas Kedokteran Jepang dan Asosiasi Sekolah Tinggi Kedokteran dan Sekolah Pascasarjana Korea (KAMC).
Sementara itu, Asosiasi Medis Jepang, yang terdiri dari presiden 40 universitas dengan sekolah kedokteran, mengatakan menanggapi kenyataan bahwa hampir semua mahasiswa di 39 universitas telah kembali, "Itu adalah keputusan yang sulit.
Namun, kami sangat berterima kasih kepada semua mahasiswa yang telah memutuskan untuk melanjutkan studi mereka." Asosiasi Medis mengatakan, "Universitas sedang menunggu mahasiswa untuk kembali dan melakukan segala upaya untuk mempersiapkan kelas, tetapi beberapa mahasiswa hanya kembali ke sekolah dan berpartisipasi dalam kelas.
"Saya juga mendengar kekhawatiran bahwa hal ini mungkin tidak dapat dilakukan," katanya, seraya menekankan bahwa "situasi seperti itu tidak boleh terjadi." Selain itu, "40 sekolah kedokteran akan memulai pendidikannya secara normal pada tahun 2025.
“Semua kelas dan urusan akademik akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan prinsip sekolah,” tambahnya. Asosiasi Medis mengatakan, "Setelah siswa kembali ke kelas secara normal, periode pendaftaran sekolah kedokteran 2026 akan diperpanjang.
"Kami ingin menegaskan sekali lagi bahwa kami akan menyesuaikan jumlah staf menjadi 3.058."
2025/04/02 06:17 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 104