「優しくてきれいな人」…20代のコンビニ従業員、突然の刺殺で死亡=韓国
”Orang yang baik dan cantik”... Seorang karyawan toko swalayan berusia 20-an meninggal dalam insiden penusukan mendadak di Korea Selatan
Seorang karyawan toko serba ada wanita berusia 20-an yang menjadi korban "Insiden Pembunuhan Siheung" yang terjadi di Korea Selatan pada tanggal 12 bulan lalu, meninggal keesokan harinya. Warga yang rutin menggunakan minimarket itu pun menyampaikan kesedihannya.
adalah. Pada tanggal 14, sebuah catatan, krisan, permen, dan barang-barang lainnya diletakkan di samping pintu masuk toko serba ada. Catatan itu berbunyi, "Halo, aku biasa membeli Susu Stroberi setiap hari, tetapi sekarang aku memberimu jeli.
"Terima kasih atas hadiahnya." Pada hari yang sama, menurut Yonhap News, seorang warga mengatakan tentang karyawan toko swalayan yang meninggal itu, "A adalah orang biasa yang
"Dia orang baik yang akan meninggalkan air dan makanan di depan toserba untuk kucing-kucing liar," katanya. "Dia sudah bekerja di sana sejak toserba itu dibuka tiga tahun lalu, jadi banyak warga yang mengenalnya."
Ia menambahkan, "Sangat menyedihkan bahwa orang yang baik dan cantik seperti dia menjadi korban dari kejadian yang begitu tiba-tiba." Pada tanggal 12 bulan ini, sekitar pukul 18.59 WIB, Bapak A bertemu dengan seorang laki-laki yang tidak pernah ia temui secara rutin (3
5) dan mengalami cedera serius dan dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serangan jantung, tetapi meninggal pada sore hari tanggal 13. Ada dua pelanggan di toko serba ada itu pada saat itu, dan kejadian itu hanya berlangsung empat atau lima menit.
B diduga melakukan kejahatan ini di sebuah toko serba ada sekitar 200 meter jauhnya segera setelah membunuh saudara iparnya, C, dengan senjata pembunuh di rumahnya.
Polisi yang menanggapi laporan warga, mendatangi tempat kejadian perkara pada pukul 19.55 WIB di hari yang sama, 1,8 kilometer dari minimarket tersebut.
B ditangkap basah di jalan sekitar satu kilometer jauhnya. B ditangkap pada tanggal 14, dua hari setelah kejadian. Terkait dengan motif kejahatannya, ia didiagnosis menderita penyakit mental pada bulan April tahun lalu, dirawat di rumah sakit, dan dipulangkan.
Dia minum obat itu selama sekitar sebulan, tetapi kemudian secara sukarela berhenti meminumnya. B mulai tinggal bersama ibunya, ayah tirinya, dan saudara iparnya sekitar waktu ini, tetapi kondisinya memburuk tanpa perawatan, kata laporan itu.
Penyelidikan ini bersifat spekulasi.
2025/02/17 09:40 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 88