需要が拡大するAIによる犯罪捜査、法的ガイドラインが必須=韓国
Permintaan untuk investigasi kriminal berbasis AI semakin meningkat, pedoman hukum sangat penting = Korea Selatan
Kejahatan yang menyalahgunakan teknologi digital, seperti gambar palsu menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan phishing suara yang mengubah suara menggunakan AI, sedang merajalela, dan terdapat kebutuhan akan teknologi AI untuk mencegah kejahatan.
sedang meningkat. Startup AI S2W berkolaborasi dengan Interpol dalam investigasi dunia maya menggunakan teknologi analisis web gelap berbasis AI. 202
Pada tahun 2019, ia menganalisis aliran mata uang virtual dan web gelap oleh organisasi kriminal, dan berkontribusi pada pemaparan organisasi tersebut. Selain itu, Kantor Polisi Pusat Seoul secara otomatis menghubungkan Anda ke garis polisi ketika Anda mengucapkan kata-kata tertentu selama panggilan.
Untuk membangun sistem telepon AI yang mendukung komunikasi, kami bermitra dengan Cellbus AI yang mengembangkan teknologi AI pengenalan speaker. Selain itu, Deep Brain AI yang menciptakan manusia virtual juga bekerja sama dengan Badan Kepolisian Nasional Korea untuk dikembangkan
Mengumumkan solusi deteksi otomatis untuk Apple Feiku. Namun, para ahli mengatakan pedoman hukum diperlukan untuk memperluas teknologi AI sebagai metode investigasi kriminal.
Kim Do-woo, seorang profesor di Universitas Kyungnam, menjelaskan, ``Meskipun alat pendeteksi kebohongan sangat andal, hasilnya hanya digunakan sebagai bahan referensi.''
Profesor Jeong Wan dari Sekolah Pascasarjana Hukum Universitas Kyung Hee mengatakan, ``Jika tidak ada dasar hukum untuk penyelidikan AI, teknologi AI akan tetap menjadi alat bantu, dan akan sulit mendapatkan pendanaan untuk itu.''
Itu akan terjadi,” katanya.
2024/12/25 09:46 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 101