Dokumen tersebut merinci tidak hanya situasi di mana polisi memasuki Diet, namun juga konfrontasi antara warga dan polisi. Beberapa media Jepang memberitakan bahwa Kementerian Luar Negeri mengatakan, ``Langkah militer seperti kudeta.''
Pernyataan para pejabat juga disampaikan. NHK melaporkan, ``Beberapa orang Jepang yang berencana melakukan perjalanan ke Korea Selatan telah membatalkan perjalanan mereka.''
Sekitar tengah malam tanggal 4, Kedutaan Besar Jepang di Korea Selatan mengeluarkan peringatan kepada orang Jepang yang tinggal di Korea Selatan untuk menimbulkan ``kebingungan dan kebingungan.''
“Harap menghindari daerah berbahaya karena ada risiko terjadinya situasi tak terduga seperti tabrakan,” kata badan tersebut dalam email darurat.
Hingga tahun ini, jumlah wisatawan Jepang yang berwisata ke Korea Selatan dan jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Korea Selatan semakin meningkat.
Namun, karena tindakan yang tidak dapat dipahami yang diambil oleh para penguasa nasional, Korea Selatan, sebuah negara yang kuat secara budaya dan maju dengan PDB per kapita tertinggi di antara negara-negara besar di Asia, tiba-tiba menjadi ``negara yang berbahaya untuk berwisata''
Saya lelah. Agen perjalanan Korea mencoba membujuk mitra mereka di luar negeri dengan mengatakan, ``Tidak ada apa-apa. Faktanya, keadaan menjadi lebih baik,'' namun kenyataannya mereka ``bingung.''
Bahkan setelah pengumuman pencabutan darurat militer, Departemen Luar Negeri AS mengatakan, ``Situasinya masih lancar,'' dan ``kita harus mengantisipasi potensi kekacauan di Korea Selatan. Bahkan demonstrasi damai pun bisa berubah karena konflik, dan ada kemungkinan terjadinya kekacauan di Korea Selatan. risiko meningkat menjadi kekerasan.”
Saya pikir ada. Butuh waktu lebih dari 50 tahun untuk menghilangkan gambaran bahwa ``Korea Selatan berbahaya karena ada Korea Utara di sampingnya.''
Masyarakat Korea merasa malu dengan situasi saat ini dimana orang asing memandang mereka dengan cara yang disalahpahami.
2024/12/04 16:30 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96