Pengadilan membatalkan keputusan pengadilan rendah yang menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara, dan menjatuhkan hukuman 13 tahun penjara. Sekitar pukul 13.50 tanggal 25 Maret, terdakwa A dan Tuan B (63) pergi ke sebuah rumah di Hwachon-myeon, Hongcheon-gun.
Dia didakwa menyebabkan kematian Tuan B dengan mengacungkan senjata mematikan saat berada di bawah pengaruh alkohol. Keduanya adalah senior dan junior di kota tersebut, dan terdakwa A khawatir dengan pengakuannya sendiri pada pekerjaan publik, dengan mengatakan, ``Terdakwa A adalah satu-satunya yang melamar.''
Ketika Pak B yang salah paham bahwa dia mendapat pekerjaan terus menuduhnya, dia mengaku melakukan kejahatan tersebut secara tidak sengaja. Setelah melakukan tindak pidana tersebut, terdakwa A menyerahkan diri kepada polisi dan diadili selama dalam tahanan.
Pengadilan Distrik Chuncheon, yang menangani persidangan pertama, tidak berupaya untuk mencapai kesepakatan dengan keluarga yang ditinggalkan bahwa terdakwa A mempunyai niat yang pasti untuk membunuh pada saat ia mengacungkan senjata mematikan tersebut kepada Tuan B.
Meskipun ia mengkritik tersangka karena melakukan kejahatan tersebut, ia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara, dengan fakta bahwa ia menyerahkan diri segera setelah kejahatan tersebut terjadi sebagai faktor yang meringankan. Jaksa yang meminta agar terdakwa A dijatuhi hukuman 15 tahun penjara mengatakan bahwa hukumannya ``ringan,'' sedangkan terdakwa A mengatakan, ``Saya kira hukumannya berat.''
Banding telah diajukan. Namun, pengadilan banding fokus pada ``mitigasi penyerahan diri'' terdakwa A, termasuk tindakannya selama tiga jam sebelum ia menyerahkan diri setelah melakukan kejahatan tersebut, dan perilakunya segera setelah ia menyerahkan diri.
Segera setelah kejahatan tersebut, Terdakwa A naik taksi dan mencoba melakukan prostitusi, namun ketika dia dilaporkan, dia pergi ke pos polisi dan meninju leher seorang petugas polisi.
Dilihat dari sikap terdakwa A, sulit membayangkan ia menyerahkan diri dengan penyesalan yang tulus. Ia juga mengatakan, ``Saya melihat ada banyak darah yang keluar dari leher korban, dan meskipun saya membawanya ke rumah sakit, ia tidak dapat disembuhkan.''
Dilihat dari keterangan Terdakwa A yang menurutnya lebih baik dibunuh saja, kemungkinan besar ia akan dikritik dan sifat kejahatannya sangat buruk.
Pengadilan memutuskan, ``Metode kejahatan ini sangat kejam, dan korban tampaknya telah meninggal setelah menderita dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga terdakwa harus dihukum berat.''
Hukumannya diperberat, menerima argumen jaksa bahwa hukuman itu tidak adil.”
2024/11/09 20:02 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 99