mengungkapkan perasaannya. Lagu Jessi sendiri "STAR" dirilis pada tahun 2020, dan dia tidak menambahkan komentar khusus apa pun.
Sebelumnya, program terkini JTBC "Case Unit Chief" mengungkapkan bahwa seorang penggemar kecil memberi tahu Jessi
Ia mengabarkan, saat hendak difoto, ia diserang oleh kelompok tersebut. Menurut laporan ini, kipas angin kecil itu ditemukan di Apgujeong-dong, Gangnam-gu, Seoul pada dini hari tanggal 29 bulan lalu.
Lalu, Jessi dianiaya oleh Pak A, pria yang ada di dekatnya. CCTV memperlihatkan Jessi berusaha menghentikan Pak A, namun kemudian buru-buru meninggalkan lokasi kejadian. Seperti yang dilaporkan korban
Polisi yang dikerahkan menemukan kelompok Jessi di lingkungan sekitar dan menanyakan keberadaan penyerang, Tuan A, namun mereka dikabarkan mengatakan tidak mengetahuinya. 10 hari setelah korban didiagnosis mengalami gegar otak, termasuk penyerang yang tidak dikenal.
Empat orang di tempat kejadian didakwa melakukan penyerangan dan dakwaan lainnya. Jessi memposting komentar di media sosialnya pada tanggal 12, di tengah kecurigaan bahwa dia hanya diam dan tidak mengambil tindakan aktif selama penyerangan tersebut.
, meminta maaf kepada para korban. Namun Jessi mengklarifikasi, kejadian tersebut dilakukan oleh orang yang baru pertama kali ditemuinya. ``Saya merasa malu dengan situasi yang tiba-tiba ini dan tidak dapat memberikan perhatian yang semestinya kepada penggemar saya. Terlepas dari situasinya,
Saya merasa sangat menyesal atas kerusakan yang tiba-tiba terjadi pada penggemar saya, dan saya merasakan tanggung jawab moral."
Setelah membatalkan kontrak eksklusifnya dengan agensinya DOD, Jessi mengumumkan bahwa dia akan ditangkap oleh Departemen Kepolisian Gangnam Seoul pada tanggal 16.
Dia muncul di kantor polisi dan menjalani penyelidikan terkait kejadian tersebut. Pelaku, Tuan A, adalah kenalan produser Jessi di Tiongkok dan dilaporkan meninggalkan negara itu setelah kejadian tersebut. Hasil penyelidikan polisi mengungkap Jessi tidak ada hubungannya dengan pelaku.
. "Saya adalah teman dekat produser tersebut di Tiongkok," katanya, namun kontroversi terus berlanjut, bahkan ada yang mengklaim bahwa para penyerang adalah "geng Korea".
Pada tanggal 23, Jessi meminta maaf untuk kedua kalinya setelah mengakui kerugian serius yang disebabkan oleh komentar jahat tersebut. Jessi berkata, ``Saya sudah menyesalinya ribuan kali, puluhan ribu kali.
Saya akan senang jika saya bisa dibantu.'' Dia menambahkan, ``Saya tahu bahwa saya tidak akan dimaafkan hanya dengan satu kata. Namun, saya akan terus memperbaiki kesalahan saya dan berusaha membantu korban pulih.Itu juga terlambat.''
Namun, sekali lagi aku meminta maaf padamu. Itu salahku.”
2024/10/24 19:21 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 95