Hal ini bisa terjadi di negara mana pun,'' dan dampaknya terhadap hubungan Jepang-Tiongkok tidak bisa dihindari. Menurut Fuji News Network (FNN) Jepang, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyatakan dalam konferensi pers sore itu bahwa
Saat menyampaikan belasungkawa atas insiden penyerangan dan pembunuhan seorang anak yang bersekolah di sekolah Jepang di Kota Sen, ia mengklarifikasi, ``Berdasarkan informasi yang kami miliki sejauh ini, insiden ini merupakan insiden tersendiri.'' Cina
Komentar ini ditafsirkan sebagai garis bawah dari kritik bahwa kejahatan rasial terhadap masyarakat Jepang telah meningkat pesat di Jepang. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan, ``Insiden ini sedang diselidiki,'' dan ``Tiongkok tidak bertanggung jawab atas insiden malang ini.''
Saya ingin menyampaikan penyesalan saya atas kejadian seperti itu terjadi." Bulan Juni ini, di Kota Suzhou, Provinsi Jiangsu, Tiongkok, seorang pria Tiongkok menyerang tiga orang dengan senjata mematikan, termasuk seorang siswa sekolah dasar Jepang yang pulang dari sekolah, ibunya, dan seorang pemandu bus sekolah Tiongkok.
Mengenai kaitannya dengan penyerangan tersebut, dia hanya mengatakan bahwa hal itu ``sedang diselidiki.'' Media Tiongkok juga mendesak Jepang untuk mengambil sikap tenang sehubungan dengan kematian seorang siswa sekolah dasar yang bersekolah di sekolah dasar Jepang.
Media milik pemerintah Tiongkok memberitakan keadaan seputar kematian seorang anak laki-laki yang ditusuk hingga tewas melalui media internet, berdasarkan informasi yang dirilis oleh Konsulat Jenderal Jepang di Provinsi Guangdong.
tetap. Menurut FNN, di akhir artikel yang melaporkan penyerangan terhadap anak-anak Jepang, media lokal menulis, ``Patriotisme rasional bersifat objektif dan tenang berdasarkan penghormatan terhadap sejarah dan kenyataan.''
“Ini merupakan ekspresi cinta dan dukungan terhadap negara dengan cara yang penuh hormat.” Dia melanjutkan, ``Kami akan tetap tenang mengenai insiden individu dalam hubungan Jepang-Tiongkok, mengungkapkan keprihatinan kami melalui jalur hukum, dan mendukung upaya diplomasi pemerintah dan menanggapinya secara tertulis.''
“Kita harus mendorong pertukaran budaya dan niat baik di antara warga negara kita dan berkontribusi pada pembangunan hubungan bilateral yang damai,” lapor FNN.
2024/09/19 20:37 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 99