Acara tersebut ditayangkan dan kasus pencurian brankas Goo Hara telah ditangani. Keluarga Goo Hara mengadakan upacara peringatan ke-49 pada 11 Januari 2020, dan mengosongkan rumah pada tanggal 13, dua hari setelah tinggal di rumah mendiang.
Saya mendapatkannya. Sekitar pukul 12:15 pada tanggal 14, seorang pria memanjat dinding dan memasuki balkon lantai dua Goo Hara, hanya mencuri brankas di lemari. Emas dan barang-barang mahal dibiarkan tak tersentuh.
Di dalam brankas ada ponsel lama yang digunakan Goo Hara. Keluarga melaporkan kejadian tersebut ke polisi, namun penyelidikan berakhir sebagai kasus yang belum terselesaikan tanpa ada tersangka yang dapat diidentifikasi.
Koo Ho In berkata, ``Ada surat yang aku tukarkan dengan seseorang, kontrak dan dokumen yang diselesaikan oleh agensiku, sertifikat pendaftaran rumahku, dan lima atau enam ponsel.''
Bahkan jika Anda menyimpannya, jangan beri tahu kenalan Anda. Saya juga tidak tahu,” katanya. Dia melanjutkan dengan mengatakan, ``Saat saya memilah-milah isi brankas itu, saya mengeluarkan semua barang penting.''
Ketika dia membawa brankas, dapat dikatakan bahwa dia membawa cangkang yang hampir kosong.” Koo Ho In juga bertanya, ``Bagaimana mungkin melakukan hal seperti ini?''
Tapi meski itu rumah almarhum... mencuri barang milik almarhum tidak bisa diterima,'' ujarnya mengungkapkan ketidaksenangannya. Alasan Goo Ho In membuka brankas adalah karena pembantu Goo Hara berkata,
“Saya sudah menyiapkan surat bunuh diri untuk berjaga-jaga,” katanya. Namun, tidak ada catatan bunuh diri yang ditemukan. Mendiang Goo Hara ditampilkan dalam film dokumenter oleh BBC Inggris.
Terungkap bahwa dia adalah seorang informan yang berperan penting dalam insiden Ningsan. Oleh karena itu, ada kemungkinan insiden pencurian brankas Goo Hara ada kaitannya dengan insiden Burning Sun.
Ada minat apakah dia akan ditangkap.
2024/06/23 15:03 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 110