Eru, yang didakwa membantu penjahat untuk melarikan diri, membantu dan bersekongkol dalam mengemudi dalam keadaan mabuk, mengemudi dalam keadaan mabuk berdasarkan Undang-Undang Lalu Lintas Jalan, dan ngebut, dijatuhi hukuman enam bulan penjara, sama seperti pada persidangan pertama, ditangguhkan selama satu tahun. dan denda 100.000 won (kira-kira.
10.000 yen). Menurut komunitas hukum pada tanggal 17, Eru tidak mengajukan surat banding terhadap keputusan tersebut, dan penuntut juga tidak mengajukan surat banding, dan hukuman penjara yang ditangguhkan pada sidang kedua dikonfirmasi. untuk ini
Akibatnya, Eru menghindari hukuman penjara. Sebelumnya, Eru ditangkap polisi pada 5 September 2022 karena diduga mengemudi dalam keadaan mabuk. Nona Park, pegolf profesional wanita yang menjadi penumpang saat itu,
, dia membuat pernyataan palsu bahwa dialah yang mengemudikan mobil tersebut, tetapi setelah menyelidiki CCTV (kamera pengintai) dan rekaman lainnya, polisi menetapkan bahwa Erulah yang mengemudikan mobil tersebut, dan mendakwanya dengan tahanan rumah.
Tiga bulan kemudian, Eru didakwa membantu dan bersekongkol dalam mengemudi dalam keadaan mabuk dengan memberikan kunci mobilnya kepada rekan kerja yang sedang minum-minum dengannya. Di hari yang sama, saya mengalami kecelakaan saat mengemudi dengan kecepatan 184,5km/jam.
Dia juga didakwa menyebabkan kejahatan. Pada saat itu, kadar alkohol dalam darah Eru adalah 0,075%, nilai yang akan mengakibatkan izinnya ditangguhkan. Pada sidang pertama yang digelar pada Juni tahun lalu, Eru mengatakan bahwa ibunya yang menderita demensia,
Dia menyebut Tuan Kyung dan menghimbau agar berperilaku baik. Pada persidangan pertama, pengadilan menjatuhkan hukuman enam bulan penjara, satu tahun skorsing, dan denda sebesar 100.000 won, namun jaksa mengajukan banding dengan alasan bahwa kualitas kejahatannya buruk.
Pada sidang banding pertama yang diadakan pada tanggal 7 bulan lalu, pengacara Eru mengatakan, ``Ibu terdakwa telah menderita demensia parah selama lima atau enam tahun, namun dia sangat bergantung pada putranya, terdakwa.'' dan mengajukan banding.
Meminta pemecatan. Eru juga merenung, mengatakan, ``Mulai sekarang, aku akan menjalani hidupku tanpa membuat kesalahan apa pun.'' Sebagai tanggapan, Eru telah diberi hukuman percobaan terakhir. Menyebutkan demensia ibu dan mengimbau pengobatan yang lebih baik
Semua mata akan tertuju pada bagaimana keadaannya nanti, apakah dia bisa menjalani kehidupan baru atau tidak setelah melakukan penyesalan yang tulus.
2024/04/17 19:54 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 95