Pada hari yang sama, Presiden Yoon menerima laporan tentang ``Rencana Promosi Kebijakan Utama Kementerian Luar Negeri 2024'' dari Menteri Luar Negeri Cho Tae-yeol.
“Memberikan visi unifikasi penting untuk memantapkan identitas Korea Selatan di mata internasional,” ujarnya.
Ia melanjutkan, ``Kami akan memperkuat perlindungan diplomatik bagi pembelot Korea Utara dan mencegah mereka kembali ke Korea Selatan.''
“Kita tidak boleh mengabaikan pertimbangan diplomatik, ekonomi, dan sosial selama proses pendirian negara.” Ia juga mengatakan, ``Kantor Keamanan Nasional, Kementerian Unifikasi, dan Kementerian Luar Negeri akan bekerja sama secara erat untuk mewujudkan visi unifikasi yang bebas, dan
“Menjamin respons dan dukungan masyarakat,” kata Menteri Cho dalam penjelasannya setelah laporan bisnis tersebut. Presiden Yoon juga mengatakan, ``Kementerian Luar Negeri harus menjadi kementerian yang dekat dengan masyarakat.''
``Kita harus menjadi kementerian kesejahteraan sipil yang menemukan dan menyajikan kebijakan yang dapat dirasakan masyarakat dari sudut pandang mereka.''
Selain itu, ``Kementerian Luar Negeri akan memajukan ekspor tidak hanya di bidang diplomasi politik tetapi juga di bidang diplomasi ekonomi.''
``Karena sifat proyek dan karakteristik negaranya, tindakan harus diambil terutama untuk negara-negara yang menganggap kerja sama antar pemerintah penting.''
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri sedang mempromosikan kebijakan denuklirisasi Korea Utara yang teguh pada tahun ini, sembari mengembangkan ekspor dan pesanan ke 167 lembaga diplomatik luar negeri.
Dia melaporkan rencana untuk memposisikan negara tersebut sebagai basis dan mempromosikan diplomasi ekonomi. Selain itu, kami akan memperkuat sistem respons bersama kementerian dan lembaga terkait untuk melindungi warga negara yang bepergian ke luar negeri, sekaligus semakin memperkuat peran Badan Urusan Luar Negeri Korea.
Ia mengumumkan akan terus memperkuatnya.
2024/03/08 10:03 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 88