韓国政府「米韓核協議グループ、日本の参加歓迎」
Pemerintah Korea Selatan “Jepang menyambut baik partisipasi dalam kelompok konsultasi nuklir AS-Korea”
Pemerintah Korea Selatan telah memperluas Kelompok Konsultasi Nuklir AS-Korea (NCG) dan mengambil sikap positif terhadap partisipasi Jepang. Pemerintah Korea Selatan pertama-tama akan fokus pada pelembagaan kerja sama pengendalian ekspansi AS-Korea Selatan, dan akan bekerja sama dengan Jepang, Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan untuk mengendalikan ekspansi di masa depan.
Rencananya akan diadakan pembahasan regulasi. Pada tanggal 13, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri bertemu dengan wartawan dan mengatakan, ``Pemerintah Korea Selatan fokus pada pelembagaan kerja sama pengendalian ekspansi AS-Korea Selatan melalui NCG.''
Selain itu, pada dasarnya saya juga menyambut baik pembicaraan antara Jepang, AS, dan Korea Selatan untuk mengekang ekspansi.” Untuk menanggapi meningkatnya provokasi nuklir dan rudal Korea Utara, pemerintah Korea Selatan telah mengadopsi pedoman yang diadopsi pada pertemuan puncak AS-Korea Selatan pada bulan April tahun lalu.
NCG didirikan berdasarkan Deklarasi Sinton. Selanjutnya, Amerika Serikat membawa kapal selam nuklir strategis kelas Ohio (SSBN), salah satu kapal selam nuklir terbesar di dunia, ke Pelabuhan Busan pada Juli tahun lalu, dan menjatuhkan senjata nuklir pada bulan Oktober.
Amerika Serikat mengerahkan aset strategis darat, laut, udara, dan nuklirnya ke Semenanjung Korea, dengan pembom strategis B-52 berpartisipasi dalam Seoul Air Show.
Namun, mantan Presiden Trump terpilih kembali dalam pemilihan presiden AS tahun ini.
Telah dikemukakan bahwa jika hal ini terjadi, terdapat risiko bahwa pengekangan Amerika Serikat terhadap ekspansi akan melemah. Sebagai tanggapannya, saat ini terdapat suara-suara yang menyerukan pembatasan yang lebih ketat terhadap ekspansi Jepang-AS-Korea dibandingkan dengan NCG.
Sebelumnya, Kim Sung-han, mantan kepala Kantor Keamanan Nasional, juga menghadiri forum yang diselenggarakan oleh Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS) yang diadakan di Washington DC pada tanggal 12 (waktu setempat) dan berkata, `` NCG akan melakukannya
“Ini adalah isu sensitif bagi Jepang, karena menyangkut bagaimana senjata nuklir akan digunakan jika terjadi keadaan darurat nuklir,” katanya, seraya menambahkan, “Terserah Jepang. Korea Selatan terbuka.”
Para ahli menunjukkan skeptisisme terhadap Kelompok Konsultatif Nuklir Jepang-AS-Korea, namun ada beberapa pendapat yang mendukung persiapan kemungkinan kelanjutan pemerintahan Trump.
Konon ada juga.
2024/02/14 10:53 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 88