米専門家の「金正恩氏は戦争を決心した」という警告に…北エリート出身の韓国与党議員「過度な評価」
Pakar AS memperingatkan bahwa Kim Jong-un telah memutuskan untuk berperang... Anggota partai penguasa Korea Selatan dari elit utara menyebutnya sebagai penilaian yang berlebihan
Ketika para ahli Korea Utara di Amerika Serikat memperingatkan tentang “tekad perang” Korea Utara, Tae Yong-ho, mantan diplomat yang membelot dari Korea Utara ke Korea Selatan, adalah anggota partai “Kekuatan Rakyat” yang berkuasa di Korea Selatan. juga
“Ini adalah evaluasi yang berlebihan.” Perwakilan Thae mengatakan dalam sebuah wawancara dengan program radio Korea Selatan pada tanggal 15, ``Para ahli Amerika mengatakan, ``Konfrontasi dalam hubungan antar-Korea saat ini mirip dengan Perang Korea (1950-1919).''
``Ini seperti sebelum Perang Korea (1953) terjadi,'' katanya, ``Namun, strukturnya sekarang benar-benar berbeda dibandingkan saat Perang Korea.''
Anggota Parlemen Thae berkata, ``Pada saat Perang Korea, tidak ada Pasukan AS di Korea Selatan, dan terdapat gabungan/koalisi antara militer kami dan militer AS.
“Tidak ada struktur militer,” katanya, “tetapi sekarang ada Pasukan AS di Korea Selatan. Ada juga aliansi antara Korea Selatan dan AS, dan mereka secara terbuka menyatakan bahwa mereka akan melindungi kami dengan kekuatan AS. 'payung nuklir' yang kokoh.'" Oleh karena itu, selama Perang Korea, dan rasio
"Ini terlalu jauh untuk dibandingkan." Ia melanjutkan, ``Dalam kasus Korea Utara, menjelang pemilihan umum Majelis Nasional Korea Selatan (yang akan diadakan pada bulan April), negara tersebut melancarkan berbagai provokasi dan mengajukan pertanyaan seperti ``Perang atau Damai?''
“Kami mencoba membimbing masyarakat kami untuk memilih satu atau yang lain dengan membuat bingkai (kerangka dasar untuk melihat sesuatu), namun saat ini, metode bingkai seperti itu tidak berpengaruh pada masyarakat Korea.”
Pada pemilihan presiden baru-baru ini di Taiwan, Tiongkok memberikan tekanan dengan menggunakan kerangka ``perang atau damai,'' namun pada akhirnya, rakyat Taiwan tidak terpengaruh oleh hal tersebut dan mengambil pilihan lain.''
Mengenai kemungkinan pecahnya perang, Rep. Thae berkata, ``Saya pikir angkanya rendah,'' dan ``Peluncuran rudal mereka tidak berdampak pada keamanan atau perdamaian negara mana pun di sekitarnya.''
Pada tanggal 11 bulan ini (waktu setempat), para peneliti dan profesor di Institut Studi Internasional Middlebury memperingatkan bahwa Semenanjung Korea berada dalam situasi paling berbahaya dalam sebuah artikel yang mereka kontribusikan pada ``38 Utara,'' sebuah situs analisis Korea Utara dijalankan oleh lembaga penelitian Amerika.
Ta.
2024/01/15 16:12 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96