Sebuah faks berisi ancaman menjatuhkan bom dikirimkan ke media dan 14 sekolah di Jepang. Polisi menerima laporan tersebut dan mulai menyelidiki, sekaligus meningkatkan patroli di daerah tersebut.
Pengirim faks mengidentifikasi dirinya sebagai seorang pengacara Jepang dan mengatakan bahwa dari sore hari tanggal 8 hingga malam tanggal 9, dia akan menggunakan drone untuk menjatuhkan bom di 14 lokasi, termasuk stasiun penyiaran dan sekolah-sekolah Jepang.
Secara khusus, polisi dikatakan mengoordinasikan penyelidikan atas dua insiden tersebut, mengingat faks ancaman serupa juga dikirim dari Jepang ke Korea Selatan pada akhir tahun lalu. Menurut polisi, pada akhir tahun lalu
Sebuah faks dikirimkan berisi pesan yang mengancam media, dan pengirim faks tersebut mengaku sebagai pengacara Jepang.
2024/01/06 21:35 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 78