Artikel berjudul ``Saya sangat marah dengan pasar lokal'' telah diterbitkan. Penciptanya, Pak A, berkata, ``Anak saya adalah siswa kelas dua yang bersekolah di sekolah menengah atas khusus memasak.''
Saya pergi ke sana dan kembali sekitar 3 jam kemudian dengan 3 kantong plastik hitam. Ada bau amis yang keluar dari kantong, seperti ikan busuk, jadi saya lihat ke dalamnya dan ternyata itu adalah kaki kepiting salju. Saya sangat terkejut ketika mengeluarkannya," katanya.
Mengungkapkan kebenaran. Dalam foto yang diposting oleh Pak A, kaki kepiting salju dipenuhi jamur hitam dan sangat kotor karena benda asing tak dikenal.
Pak A berkata, ``Anak itu tidak melihat setiap potongan secara detail karena dipotong-potong di dalam keranjang, dan ada beberapa benda berwarna hitam yang menempel di sana.''
``Kalau dilihat sekilas isinya daging, dan sepertinya harganya mahal, jadi saya beli,'' ujarnya.
Pak A berkata, ``Saya masih seorang siswa sekolah menengah dengan sedikit pengalaman sosial, tetapi saya sangat kecewa.'' Saya pergi ke suatu tempat yang memakan waktu satu jam dengan bus dan kereta api, tetapi saya tidak tahu apa hubungannya dengan orang dewasa.
Bisnis itu hanya menyisakan kenangan buruk bagi saya. Saya pulang dengan membawa tas yang berat untuk memasak, tetapi ternyata itu hanya sampah. Bahkan anak-anak saya mengatakan mereka tidak akan pernah pergi ke Pasar Noryangjin lagi.”
Ini sudah tertulis. Pak A yang mengadu ke penjual mengaku respon toko kurang memadai. Pak A berkata, ``Saya menelepon toko tersebut sebelum memposting artikel, namun mereka terus melakukan kesalahan seolah-olah itu bukan masalah besar.''
Mereka bilang begitu dan mengatakan mereka akan mengembalikan uangnya." Pak A mengatakan bahwa dia belum menerima pengembalian dana dan berkata, ``Solusi toko tampaknya terlalu rutin dan kurang ajar, dan saya tidak bisa mengabaikannya.''
“Itu tidak berhasil,” katanya, menekankan, “Anda tidak boleh berbisnis dengan menipu orang seperti itu.”
2023/12/25 12:00 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 85