Pada tanggal 14, Profesor Seo Kyeong-duk dari Universitas Wanita Sungshin memposting di halaman Facebook-nya, ``Baru-baru ini, sebuah proyek dibuat untuk mempromosikan Piala Dunia Sarung Tangan FIFA.
Gambar yang memperkenalkan Urawa Reds, yang berpartisipasi sebagai tim pemenang Liga Champions Asia tahun lalu, juga telah diperbarui, tetapi gambar ini
Shoya Nakajima adalah karakter utama, dan bendera Matahari Terbit digunakan sebagai latar belakangnya." Ia melanjutkan, ``Akibatnya banyak netizen Korea yang melakukan protes melalui komentar dan pesan langsung.
, bendera Matahari Terbit telah dihapus dan diganti dengan gambar yang berbeda." Profesor Seo berkata, ``Bagi masyarakat Jepang, bendera Matahari Terbit juga digunakan untuk melambangkan hal-hal seperti hasil tangkapan yang melimpah dan persalinan,'' namun menambahkan, ``Di masa lalu, Jepang adalah simbol Asia.
“Itu adalah bendera yang dipasang di depan negara ketika menginvasi negara lain, dan melambangkan militerisme dan imperialisme Jepang.”
Lanjutnya, ``Desain bendera Matahari Terbit akan digunakan di organisasi internasional seperti FIFA.''
Ini merupakan tindakan yang mengingatkan masyarakat Asia akan kengerian kejahatan perang yang dilakukan Jepang di masa lalu.''Pada Piala Dunia Qatar tahun lalu, FIFA langsung melarang tim sorak-sorai Jepang mengibarkan bendera Matahari Terbit.
'' dia menambahkan. Ia juga berkata, ``Dengan contoh yang baik seperti berhenti bersorak pada bendera Matahari Terbit di FIFA dan menghapus bendera Matahari Terbit dari akun media sosial resmi, kami berharap bendera tersebut dapat muncul lagi di kompetisi olahraga internasional di masa mendatang.
“Kami akan selalu berupaya menghilangkan desain bendera Matahari Terbit yang berisiko menimbulkan kerugian,” ujarnya.
2023/12/14 16:36 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96