Pada tanggal 10 (waktu setempat), Business Insider, media ekonomi AS, melaporkan, ``Kim Jung Eun
Dalam artikel berjudul ``Dia mungkin salah satu dari sedikit diktator yang menangis,'' artikel tersebut menyatakan, ``Biasanya, diktator tidak menunjukkan air mata, namun Kim Jung Eun tidak biasa karena dia sering menangis di depan umum.''
Terakhir kali Ketua Kim menitikkan air mata pada pertemuan resmi adalah pada tanggal 3, pada Konferensi Ibu Nasional ke-5 yang diadakan untuk pertama kalinya dalam 11 tahun. Saat itu, Ketua Kim mendengar laporan Sekretaris Partai Buruh mengenai konvensi tersebut.
Sambil melakukan itu, dia tampak menyeka air matanya dengan sapu tangan. Menurut Associated Press, Ketua Kim berbicara di konvensi tentang penurunan angka kelahiran di Korea Utara dan mendesak perempuan untuk "mencegah penurunan angka kelahiran, membesarkan anak, dan mendidik mereka."
Membesarkan anak adalah masalah kita yang harus kita selesaikan bersama para ibu,'' ujarnya sambil menghimbau anak-anak untuk melahirkan. Ini bukan pertama kalinya Pimpinan Kim menangis. 27 Juli, Perjanjian Gencatan Senjata Perang Korea
Pada parade militer yang diadakan untuk memperingati ulang tahun ke-70, saya memejamkan mata dan menitikkan air mata saat lagu kebangsaan Korea Utara dikumandangkan, dan pada bulan Oktober 2020, saat parade militer memperingati 75 tahun berdirinya Partai Pekerja Korea , kataku, Diri sendiri
“Usaha saya tidak cukup untuk negara,” katanya sambil menangis. Pada bulan Mei tahun ini, dia tampak menangis di pemakaman Hyun Chul-hye, kepala Tentara Rakyat, yang dikatakan sebagai mentor Ketua Kim.
Dia menitikkan air mata saat pemakaman ayahnya, Sekretaris Jenderal Kim Jong Il, pada tahun 2010. Tidak banyak diktator terkenal sepanjang masa yang menangis di depan publik.
Namun, ada rumor bahwa Stalin dari Rusia diam-diam menangis, dan Puig
Pada tahun 2012, Presiden Ng terlihat menangis saat berpidato untuk memenangkan masa jabatan ketiganya di dekat Istana Kremlin. Di sisi lain, pakar dalam negeri mengomentari seringnya Ketua Kim menangis, dengan mengatakan, ``Kim Jo
Ia dilihat sebagai ``politik sensibilitas'' atau ``sosok egois.'' Pada tanggal 7, Profesor Park Won-gun dari Departemen Korea Utara di Universitas Wanita Ewha mengatakan di "News Live" YTN bahwa "Dari Kim Il-sung...
Saya pikir mereka belajar tentang ideologi cinta terhadap rakyat dan nasionalisme,'' dan menambahkan, ``Sepertinya ini sengaja dibuat untuk menunjukkan betapa mereka mencintai rakyat Korea Utara.''
2023/12/12 09:09 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 88