Beberapa kata kunci seperti 'negara' telah terbukti dalam kenyataan." Pada pagi hari tanggal 25, Perwakilan Lee memposting pesan di atas di Facebook, mengatakan, ``Tidak peduli seberapa tinggi PDB (produk domestik bruto), kekuatan militer tetap ada.
Sekalipun kita tinggal di negara tertentu, jika kita tidak bangga menjadi warga negara tersebut, bagaimana kita bisa dengan percaya diri menyebutnya sebagai negara maju?”
Jajak pendapat publik yang dikutip oleh Lee dilakukan oleh Korea Research dan dilakukan selama empat hari mulai tanggal 22 September di antara pria dan wanita yang berusia di atas 18 tahun.
Itu dilakukan pada 1000 orang. Dalam survei ini, 58% responden menjawab, ``Saya bangga menjadi warga negara Korea.'' Ini terjadi pada akhir pemerintahan Moon Jae-in sebelumnya.
Angka ini turun 18% dibandingkan 76% pada Februari 2022. Perwakilan Lee mengatakan, ``Kebanggaan masyarakat kami dengan cepat merosot. Masyarakat masih tetap sama, namun kami bukan lagi ``negara teladan demokrasi yang terkemuka di dunia.''
Hilangnya di mana?'' dan mengkritik pemerintah dengan mengatakan, ``Ini adalah tanggung jawab politik yang tidak merespons kehidupan masyarakat dengan baik.'' Dia melanjutkan, ``Meskipun dipaksa dalam situasi sulit,
“Ini karena politik telah hilang karena perselisihan politik dan bukannya penghidupan masyarakat,” katanya, sambil menambahkan, “Saya tidak dapat mengangkat kepala saya menanggapi teguran keras masyarakat bahwa politik gagal memberi kita harapan.”
Ia juga mengatakan, ``Seandainya Partai Demokrat lebih berkompeten, andaikata lebih dipercaya masyarakat, betapapun tidak kompetennya pemerintah, masyarakat tidak akan membuang harga dirinya.''
“Bersama-sama, Partai Demokrat Jepang akan melindungi harga diri rakyat dengan memulihkan penghidupan masyarakat dan memulihkan politik,” ujarnya.
2023/11/25 15:34 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96