Hal ini merupakan hal yang memalukan secara internasional dan mengabaikan air mata memilukan dari para pembelot Korea Utara yang keluarganya masih ditahan di pusat penahanan Tiongkok. “Ini adalah kelalaian saya dalam menjalankan tugas sebagai anggota Diet,” katanya.
Pada hari yang sama, di subkomite RUU Komite Urusan Luar Negeri dan Perdagangan Diet, Perwakilan Tai mengatakan bahwa resolusi yang diajukan oleh anggota partainya sendiri pada awal Oktober telah disetujui oleh partai oposisi terbesar.
Ia mengkritisi penolakan RUU tersebut karena mendapat tentangan dari Partai Demokrat Jepang (DPJ). Resolusi tersebut mendesak pemerintah Tiongkok untuk mematuhi Konvensi Menentang Penyiksaan dan Konvensi Pengungsi serta menghentikan pemulangan paksa para pembelot Korea Utara yang bertentangan dengan keinginan mereka.
dulu. Perwakilan Tae mengatakan, ``Beberapa anggota Partai Demokrat telah mengajukan pertanyaan bukan tentang isi resolusi tersebut, namun tentang angka rincinya, dan tentang pemeriksaan pengungsi bagi imigran ilegal Korea, yang tidak ada hubungannya dengan pemulangan paksa orang-orang tersebut. pembelot Korea Utara.
"Dia menghalangi kemajuan persidangan dengan terobsesi pada materi investigasi." Lebih lanjut, ``Masyarakat internasional mengetahui bahwa pemerintah Tiongkok secara paksa memulangkan beberapa ratus dari lebih dari 2.000 pembelot Korea Utara di Tiongkok pada pertengahan Oktober.''
Ini adalah fakta sulit yang tidak disangkal oleh pemerintah Tiongkok, sebagaimana telah diakui secara luas dalam laporan Elizabeth Salmon, Pelapor Khusus Hak Asasi Manusia di Korea Utara.”
Ia melanjutkan, ``Pada tanggal 15 (waktu setempat), Komite Ketiga Majelis Umum PBB juga menyetujui rancangan resolusi ketiga tentang hak asasi manusia di Korea Utara, yang direvisi berdasarkan laporan di atas.
Resolusi tersebut mencakup sikap negara tersebut terhadap repatriasi paksa, dan disahkan tanpa pemungutan suara dengan persetujuan bulat."
Isinya sangat mendasar yang menyerukan diakhirinya deportasi paksa. Hal ini hampir sama dengan resolusi Tiongkok untuk menghentikan deportasi paksa terhadap pembelot Korea Utara, yang telah disahkan oleh Majelis Nasional pada tahun 2011.
Dia menambahkan, ``Majelis Umum PBB pada bulan Desember diperkirakan akan meloloskan resolusi Korea Utara yang menyerukan diakhirinya deportasi paksa terhadap pembelot Korea Utara dari Tiongkok.
Saya tidak habis pikir dengan perilaku Partai Demokrat yang selama ini selalu menyatakan menghargai hak asasi manusia, padahal mereka proaktif.”
2023/11/23 06:54 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 104