人口10万人あたりの「医師の数」がOECD平均の半分=韓国
Jumlah dokter per 100.000 penduduk adalah setengah dari rata-rata OECD = Korea Selatan
Sebuah analisis mengungkapkan bahwa jumlah dokter di Korea Selatan hanya setengah dari rata-rata OECD (Organization for Economic Co-operation and Development).
Pada tanggal 26, Persatuan Warga untuk Praktik Keadilan Ekonomi, sebuah kelompok gerakan warga Korea Selatan, mengumumkan hal itu
Dia mengadakan konferensi pers di Ur dan mengumumkan ``situasi pasokan dan permintaan tenaga medis saat ini'' seperti yang disebutkan di atas. Menurut Federasi Ekonomi, pada tahun 2018, jumlah dokter berlisensi di Korea Selatan adalah 2,8 per 1.000 orang.
Jumlah ini adalah 58,3% dari rata-rata OECD yang berjumlah 4,8 orang. Jumlah dokter aktif per 1.000 orang adalah 2,3, yaitu 65,7% dari rata-rata OECD sebesar 3,5.
Jumlah lulusan sekolah kedokteran di Korea Selatan menurun dari 3.500 pada tahun 2000 menjadi 3.058 pada tahun 2007, dan jumlah lulusan sekolah kedokteran mengalami stagnasi di bawah 8 per 100.000 orang sejak tahun 2010.
. Keijitren menganalisis jumlah dokter dari tahun 2001 hingga 2018 menggunakan statistik nasional dan data OECD.
Pada tahun 2018, jumlah lulusan sekolah kedokteran per 100.000 orang di Korea Selatan adalah 7,6.
Di sisi lain, rata-rata jumlah penduduk di negara-negara anggota OECD adalah 13,1, dan survei menemukan bahwa Korea Selatan hanya menyumbang 58% dari jumlah tersebut. Ditemukan juga bahwa laju kenaikan pasokan dokter belum mencapai laju kenaikan permintaan nasional.
Ta. Dari tahun 2001 hingga 2018, pasokan tenaga medis (jumlah dokter berlisensi) meningkat sebesar 65,4%, sementara permintaan tenaga medis (jumlah kunjungan yang ditanggung oleh Jaminan Kesehatan Nasional) meningkat sebesar 94,7%.
Keijinren menyatakan, ``Kesenjangan pasokan dan permintaan medis yang akan terjadi dalam jangka menengah dan panjang hanya dapat diselesaikan dengan meningkatkan kapasitas pendaftaran sekolah kedokteran menjadi 5.000 atau lebih.'' ``Konflik politik yang berulang telah menciptakan kekosongan dalam perawatan medis penting."
“Daripada melakukan ``peningkatan bertahap'' yang akan berlangsung dalam jangka waktu lama dan mengakibatkan pengorbanan terhadap rakyat, akan lebih rasional jika melakukan ``peningkatan sekali pakai'' lalu memperlambat perluasan wilayah. kapasitas sekolah kedokteran sesuai dengan situasi penawaran dan permintaan.” Juga, “daerah
“Kita harus mendirikan universitas kedokteran negeri lain dan menyelesaikan masalah kesenjangan medis antar wilayah,” tambahnya.
2023/10/27 07:38 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96