Meski turun 8,6% dibandingkan tahun 2022, namun impor dari Korea Selatan meningkat 10,7%. Ini adalah pertama kalinya Korea Selatan melampaui skala impor dari Jepang dan Rusia.
Melihat peringkat negara-negara pengimpor di luar UE dari Januari hingga April, Tiongkok berada di urutan kedua dengan 188,1 miliar dolar (USD, sekitar 20.856,33 juta yen) dan 123,8 miliar dolar.
Amerika Serikat menduduki peringkat pertama dan kedua dengan dolar AS (sekitar 13.726.820.000 yen). Korea Selatan berada di posisi ketujuh dengan $26,4 miliar (sekitar 2.927,2 juta yen). Namun negara-negara Eropa seperti Inggris dan Swiss
Jika dikecualikan, ia akan berada di posisi ke-3. Diikuti oleh Jepang dengan $26,2 miliar (sekitar 2,9 miliar yen) dan Rusia dengan $21,1 miliar (sekitar 2,339,54 juta yen).
Ekspor Korea Selatan ke UE pada bulan Januari hingga Juli tahun ini juga meningkat sebesar 3,5%, mencapai level tertinggi yang pernah ada. Pada periode yang sama, Korea
Bahkan dalam situasi di mana ekspor negara tersebut ke dunia turun sebesar 13%, ekspor ke UE tetap berjalan dengan baik. Di antara barang-barang yang diimpor UE dari Korea Selatan pada paruh pertama tahun ini, bahan katoda untuk bahan baterai sekunder meningkat sebesar 107%, dan bahan hitam
Penjualan timbal dan elektrolit meningkat sebesar 190%, biokimia meningkat sebesar 91,3%, dan penjualan kendaraan jadi meningkat sebesar 32,6%, semuanya menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Secara khusus, jumlah ekspor bahan baterai sekunder Korea Selatan ke UE telah meningkat dari 1 menjadi 2 tahun ini.
Pada bulan Juli, dibandingkan periode yang sama tahun 2018, penjualan bahan katoda meningkat sebesar 64,783%, membran pemisah sebesar 777%, dan bahan elektroda negatif sebesar 3,350%.
2023/09/19 09:39 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 101