Diumumkan pada tanggal 8. Akhir tahun lalu, Pak A diduga terus menerus mengancam guru taman kanak-kanak setelah putranya B (5), yang bersekolah di taman kanak-kanak negeri nasional di Jung-gu, Incheon, pulang dalam keadaan terluka.
Saya sedang menerima pengobatan. Akibat penyelidikan, Pak A marah karena pihak TK tidak segera memberitahukan fakta bahwa Pak B terluka.
Saat itu guru mengatakan bahwa Pak B mengalami luka di sebagian wajahnya saat bermain dengan temannya.
, saya segera memeriksa lukanya. Guru yang menenangkan Pak B menilai cederanya tidak serius dan tidak memberitahukan fakta tersebut kepada Pak A.
Meski berulang kali meminta maaf dari pihak taman kanak-kanak, Pak A berkata, ``Kamu tidak ada di rumah.
“Apakah kamu tidak menyukai anakmu?” dan “Kamu akan diselidiki, diwawancarai media, dan akan dipermalukan seumur hidupmu.” Dia mengancam gurunya. Setelah itu, Pak A malah melaporkan guru tersebut ke polisi karena dicurigai melakukan pelecehan anak.
disana ada. Polisi memutuskan bahwa tidak ada bukti pelecehan anak yang dilakukan guru tersebut dan baru-baru ini membebaskannya dari tuduhan apa pun. Guru tersebut dilaporkan mengundurkan diri dari taman kanak-kanak tersebut dan pindah ke lokasi lain setelah kejadian tersebut.
2023/09/08 21:20 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 78