Sebuah lembaga konseling untuk keluarga dan korban kekerasan seksual yang dijalankan oleh Kementerian Kesetaraan Gender dan Keluarga (Kementerian yang berkorespondensi dengan kementerian) menimbulkan kontroversi setelah menggunakan ilustrasi yang menggambarkan korban "Deep Feiku" sebagai pelajar laki-laki dan pelaku sebagai pelajar perempuan .