"Is Gabriel" menggambarkan Park BoGum, yang menghabiskan hidupnya sebagai "Lurie", pemimpin paduan suara acapela di Dublin, Irlandia.
Pada siaran hari ini, Park BoGum pergi menemui orang tua Luli dengan penuh kegembiraan, dan begitu dia bertemu ibu Luli, dia menghadiahkannya karangan bunga dengan senyuman cerah.
Dia memamerkan sisi "manisnya" sebagai seorang putra. Kecanggungan dan ketegangan segera mencair, dan mereka bertiga berbicara dengan cara yang akrab, seolah-olah mereka adalah keluarga sejati yang telah lama bersama, dan mereka sangat mengagumi satu sama lain.
Penampilannya yang mengharukan membuat orang yang melihatnya merasa hangat. Setelah makan malam bersama orang tuanya, Park BoGum melihat ke kamar yang digunakan Lu Li ketika dia masih muda dan mengagumi jejak hidupnya.
Tidak hanya itu, Lurie melakukan apa yang selalu dia lakukan: dia membantu orang tuanya, mengurus rumah mereka, dan menciptakan kenangan hangat.
Ketika waktu untuk mengucapkan selamat tinggal akhirnya tiba, Park BoGum enggan untuk mengucapkan selamat tinggal.
Saya gugup karena saya tidak bisa memberi tahu orang tua saya, jadi saya memberikan lagu kepada orang tua saya bersamaan dengan penampilan piano saya. Ibu Lurie tersentuh oleh melodi indah yang bergema di seluruh rumah.
Aku menciumnya dengan lembut seperti aku mencium putra kandungku. Di pesta rumah setelah kembali ke rumah, Park BoGum berbagi makanan lezat dengan anggota paduan suara, memakannya, berlatih menyanyi, dan menjadi ceria.
Saya mengakhiri hari itu dengan banyak energi. Malam terakhirku sebagai Lurie juga dipenuhi dengan suasana positif dan hangat.
Dengan cara ini, Park BoGum membanggakan chemistry yang luar biasa dengan orang-orang di sekitarnya.
Dia sepenuhnya berasimilasi dengan kehidupan sehari-hari Lurie selama dua hari, dan membuat penonton terpesona dengan bahasa Inggrisnya yang fasih dan suaranya yang merdu.

By chunchun 2024/06/29 23:34 KST