Menurut teks tersebut, Pak A, yang merupakan siswa sekolah menengah tahun ketiga dua tahun lalu, meminta tanda tangan Na InWoo di sebuah restoran cepat saji dekat Stasiun Seongsu di Seoul dan memberinya presentasi.
Tampaknya dia mengalami sesuatu yang tidak terduga yang bahkan mempengaruhi dirinya. Pak A berkata, ``Itu adalah restoran kecil dengan hanya tiga meja, dan hanya kami yang ada di sana.
Di meja sebelah saya duduk seorang pria jangkung bertopi. Pria itu terpantul di cermin.
Begitu dia duduk, dia memakan hamburger dan melemparkan kentang goreng ke dalam mulutnya saat dia memakannya, yang sangat aneh hingga mata saya tertarik padanya,'' kenangnya.
Dia berkata, ``Ketika (Na InWoo) pergi, saya menulis surat di kertas tempel dan memberikannya kepadanya, dan saya mengeluarkan buku soal. Saya berada di tahun ketiga sekolah menengah, jadi ini satu-satunya kertas yang kumiliki, tapi kertasku tidak cukup.
Saya bertanya apakah saya boleh mendapatkan makanan. Kemudian dia dengan sangat ramah datang ke meja kami, duduk berlutut di lantai, menatap mata saya, menanyakan nama saya, dan membuat saya merasa sangat dekat dengannya.
Dia berkata, ``Terima kasih banyak.'' Tuan A mengatakan bahwa 20 hingga 30 menit kemudian, Na InWoo kembali ke toko dan berkata, ``Saya dan teman saya terkejut karena Na InWoo masuk lagi dan meninggalkan kami sendirian.''
Setelah menenangkanku, Na InWoo berkata, ``Semoga sukses dengan pelajaranmu,'' dan berkata, ``Aku memilihnya dengan tergesa-gesa, jadi aroma krim tangannya berbeda,'' dan memberiku dua kantong kertas, berkata, ``Berpisahlah di antara kita berdua.''
Saat saya buka kantong kertasnya, isinya krim tangan, krim tabir surya, dan lip balm, seperti ini.'' Dia melanjutkan, ``Kami menjadi bersemangat dan membungkuk ke tanah sambil berkata, ``Terima kasih banyak.''
Ketika saya berkata, ``Saya di sini,'' dia memberi isyarat ``ssst''. Saya sangat berterima kasih karena kalian meninggalkan venue sambil berpegangan erat dan berkata, 'Berjuang!' hingga akhir."
Dia mengatakan dia tergerak oleh hatinya yang kuat. Terakhir, ia mengatakan, "Meskipun saat itu musim panas, saya sangat bersyukur. Berkat kehangatan hati aktor Na InWoo, saya bisa belajar dengan giat selama tahun ketiga sekolah menengah yang melelahkan."
, ditambahkan.
By minmin 2024/03/04 17:36 KST