「先生、あげます」…女子高校生が殺虫剤をかけたミカンを教師に渡す=韓国
”Ini dia, Guru.” Seorang siswi SMA memberi gurunya jeruk keprok yang telah disemprot insektisida. (Korea)
Terungkap bahwa seorang siswi di sebuah SMA memberikan jeruk mandarin yang telah disemprot insektisida kepada seorang guru, yang memicu kontroversi. Menurut Serikat Guru Daegu pada tanggal 31, seorang siswi di sebuah SMA di Daegu memberikan jeruk mandarin yang telah disemprot insektisida pada tanggal 19 bulan lalu.
Setelah kelas reguler, Pak A memberikan jeruk mandarin yang telah disemprot insektisida kepada Pak B, seorang guru tetap mata pelajaran tertentu. Pak B memakan jeruk mandarin yang diberikan Pak A tanpa curiga, tetapi kemudian, melalui siswa lain,
Ia terkejut mengetahui jeruk mandarin telah disemprot pestisida. Setelah itu, Guru B mengambil cuti resmi karena melanggar wewenangnya dan tidak masuk sekolah selama 10 hari.
Sekolah telah menyampaikan laporan tentang "pelanggaran kegiatan pendidikan" kepada komite lokal untuk perlindungan hak pendidikan, dan komite tersebut bertemu pada tanggal 16 bulan ini.
Setelah mempertimbangkan keadaan seputar penyemprotan insektisida oleh siswa dan apakah itu disengaja, pengadilan menyimpulkan bahwa "guru tersebut dirugikan dan siswa tersebut melanggar wewenang guru tersebut." Namun, tidak ada niat yang jelas dari pihak siswa untuk menyebabkan kerugian.
Sebagai tanggapan, serikat pekerja mengeluarkan pernyataan yang menyebutnya sebagai "kasus pelanggaran serius terhadap wewenang sekolah yang secara langsung mengancam keselamatan fisik guru," dan menyatakan, "Komite Pendidikan Anak Usia Dini (ECEC) telah menetapkan bahwa tidak ada niat yang jelas untuk menyakiti guru."
Serikat pekerja berpendapat bahwa keputusan untuk menjatuhkan hukuman kepada guru adalah keputusan berbahaya yang tidak dapat diterima oleh guru mana pun di lapangan dan meremehkan esensi kasus tersebut.
Mereka juga menyerukan investigasi ulang menyeluruh atas masalah ini. Mereka juga menuntut agar buku pedoman keselamatan guru diperkuat untuk mencegah terulangnya kembali masalah ini, dan agar pendapat guru di lapangan tercermin dalam perbaikan sistem.
Pihak sekolah mengatakan, "Kami akan menyelesaikan ini secara damai sehingga tidak ada kerugian yang terjadi pada siswa atau guru."
2025/10/31 12:00 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 85