プラスチック廃棄物でOECD 2位の韓国、再利用の促進が課題に=韓国
Korea Selatan berada di peringkat kedua di OECD untuk sampah plastik, namun mendorong daur ulang merupakan sebuah tantangan
Menurut laporan yang dirilis pada bulan Juni oleh Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), Korea Selatan diperkirakan menghasilkan 103,9 kilogram sampah plastik per kapita pada tahun 2022 di antara 30 negara anggotanya.
Di tempat pertama adalah Australia, yang akan memiliki 110,1 kilogram sampah plastik pada tahun 2023. Korea Selatan dan Australia adalah satu-satunya negara dengan jumlah sampah plastik per kapita tiga digit.
Korea Selatan telah mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan kembali 73% sampah plastiknya, namun sebuah studi yang dilakukan oleh LSM lingkungan Greenpeace pada tahun 2023 dengan Profesor Chang Young-cheon dari Universitas Nasional Chungnam menemukan bahwa
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Impact Assessment, angka sebenarnya sekitar 27%. Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa lebih dari 90% sampah plastik di lokasi bisnis dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA) atau dibakar.
Menanggapi situasi ini, Kementerian Lingkungan Hidup pemerintah Korea telah mengumumkan bahwa mereka akan menerapkan "transisi menuju masyarakat bebas plastik" pada akhir tahun, dari pengurangan emisi plastik hingga produksi, pengumpulan, dan penggunaan kembali.
Profesor Jeong Gwangsoo dari Departemen Teknik Lingkungan di Universitas Yeungnam mengatakan, "Efektivitas kebijakan bergantung pada seberapa besar kerja sama konsumen.
Jika biaya pengenalan sumber daya lebih dari dua kali lipat plastik yang digunakan saat ini, akan sulit meyakinkan konsumen dan pelaku bisnis. Kebijakan pemerintah yang andal juga harus tercermin dalam kebijakan bebas plastik.
"Itu harus dilakukan."
2025/10/23 10:25 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 101