Menteri Kim telah memerintahkan pembentukan segera kantor pusat tanggap kecelakaan industri dan kantor pusat tanggap kecelakaan industri regional di kantor pusat Kementerian Tenaga Kerja dan Kantor Tenaga Kerja Daegu, serta pembentukan tim investigasi khusus (15 orang).
) dibentuk untuk menyelidiki secara menyeluruh apakah telah terjadi pelanggaran Undang-Undang Keselamatan dan Kesehatan Industri dan Undang-Undang tentang Hukuman Kecelakaan Serius, dan memberikan instruksi untuk mengeluarkan perintah untuk menghentikan pekerjaan di dekat rel dan untuk melakukan inspeksi ketenagakerjaan khusus.
Petugas Kebijakan Pengawasan Pencegahan Kecelakaan Industri, yang merupakan kepala Markas Besar Tanggap Kecelakaan Industri Pusat, diminta untuk memberikan dukungan yang cepat dan sistematis untuk tanggap kecelakaan di tempat kejadian.
Menteri Kim berkata, "Kecelakaan lain yang seharusnya tidak pernah terjadi telah terjadi. Jika ditemukan pelanggaran kewajiban keselamatan industri, kami akan meminta pertanggungjawaban yang tegas kepada mereka yang bertanggung jawab."
Menteri Kim berencana mengunjungi lokasi kecelakaan hari itu juga untuk memeriksa langsung situasi dan meminta agar dilakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebabnya dan penyelidikan yang ketat.
Sekitar pukul 10:50 pagi pada hari yang sama, di Kabupaten Cheongdo, Gyeongsangbuk-do, Korea Selatan
Tujuh pekerja yang bekerja di dekat Jalur Gyeongbu tertabrak kereta Mugunghwa (No. 1903). Dua pekerja tewas, empat luka berat, dan satu lainnya luka ringan.
Saat itu, karyawan KORAIL memiliki telepon seluler kantor yang terpasang aplikasi deteksi kereta api. Aplikasi ini akan menampilkan alarm peringatan jika ada kereta api yang mendekat dalam jarak tertentu.
Hal ini tidak dapat dicegah. Belum dapat dipastikan apakah aplikasi yang dimiliki karyawan tersebut sedang berjalan saat itu.
2025/08/19 21:35 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 78
