Jika Anda menyadari bahwa itu salah, Anda harus bertindak,” kata Cho. Tampil di acara MBC Radio “Kwon Seung-pyo’s News High Kick” pada tanggal 15, Cho berkata, “Ketika saya melihat sesuatu yang salah, saya menjadi marah.
"Saya menghadapi situasi yang sulit, jadi saya mencari peran yang bisa saya mainkan dalam lingkup peran yang bisa saya mainkan sebagai seorang aktor," ujarnya.
Beliau juga menjelaskan, "Ketika Anda berbicara, jika itu benar dan bermartabat, tentu saja Anda harus melakukannya. Saya pikir itulah cara indah yang seharusnya kita jalani dalam hidup."
Ia menambahkan, "Jika saya menilai hal itu salah, saya yakin ada suara yang bisa saya sampaikan untuk menentangnya. Saya pikir itu adalah cara hidup yang sangat damai."
Ia juga menyinggung isu penerapan darurat militer pada 3 Desember tahun lalu, mengkritiknya dengan mengatakan, "Saya merasa itu tidak menghormati keluarga saya dan seluruh bangsa. Bagaimana mungkin seseorang yang tidak berwenang untuk melakukannya bisa bersuara?"
Ia menambahkan, "Meskipun kami menerima keinginannya dan mempercayakan tugasnya kepadanya, kami menyadari bahwa perilaku tersebut tidak sesuai dengan zaman dan salah."
Pagi itu, ia juga menghadiri Upacara Hari Pembebasan ke-80 yang diadakan di Pusat Sejong di Jongno-gu, Seoul, di mana ia mengucapkan ikrar kepada bendera nasional.
Tema acaranya adalah "80 tahun pembebasan, membangun masa depan dengan kedaulatan nasional," dan menekankan pentingnya mewarisi semangat gerakan kemerdekaan dan nilai kedaulatan nasional. Acara ini dihadiri oleh sekitar 25 orang, termasuk kerabat aktivis kemerdekaan, pejabat pemerintah, korps diplomatik di Korea, dan warga negara.
00 orang berpartisipasi. Cho terpilih sebagai pembaca sebagai pengakuan atas pengalamannya sebagai "utusan khusus untuk rakyat" dalam proses pemulangan jenazah aktivis kemerdekaan Jenderal Hong Beom-do di dalam negeri pada tahun 2021.
Pada hari yang sama, ia menyatakan, "Di bawah Taegeukgi yang penuh kebanggaan, saya mengikrarkan kesetiaan saya kepada kejayaan abadi Republik Korea yang bebas dan adil."
Lebih lanjut, pada acara preview VIP film "Tentara Kemerdekaan: Perang Tanpa Akhir" yang digelar pada tanggal 13, pesan "Jangan lupa, ingatlah" disampaikan.
"Yah, saya harap di masa depan kita bisa hidup dengan bangga di tempat ini. Saya harap ini akan menjadi katalisatornya."
2025/08/17 14:59 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 91
