"Kami berharap pemerintah menghentikan kampanye 'perjuangan' dan 'intimidasi oposisi' serta menghormati kekuatan rakyat sebagai mitra dalam politik nasional," ujarnya.
Ia kemudian mengeluarkan pernyataan yang berbunyi, "Saya mengucapkan selamat kepada Ketua Chung atas terpilihnya beliau. Namun, di saat yang sama, memang benar bahwa saya prihatin dengan Partai Demokrat Chung Cheong-rae."
Juru bicara utama Kwak mengatakan, "Ketua Chung dianggap sebagai pemimpin garis keras terkemuka di Partai Demokrat, dan dia adalah ketua Komite Legislasi dan Peradilan Majelis Nasional, yang memegang sejumlah besar kursi.
"Selama rapat umum Partai Demokrat, mereka hanya fokus menyerang partai oposisi, mengincar kesetiaan mereka yang tak berujung kepada Presiden Lee Jae-myung dan para pendukung garis keras mereka."
Ia melanjutkan, "Baru-baru ini, dengan dalih 'mengakhiri perang saudara,' sebuah rancangan undang-undang anti-konstitusional telah diusulkan yang memungkinkan Diet untuk meminta putusan tentang pembubaran partai politik yang inkonstitusional, dan bahkan ada upaya untuk 'menghilangkan partai oposisi.'"
"Fakta bahwa tujuan Ketua Chung bukanlah untuk 'memperkuat partai penguasa dan oposisi', melainkan untuk 'menjalankan tampuk kekuasaan' dan 'kediktatoran legislatif' sudah sangat jelas," ujarnya.
Sementara itu, Juru Bicara Utama Kwak mengatakan, "Partai Demokrat Korea tidak terlibat dalam perselisihan politik, tetapi berupaya mempersiapkan kebijakan substantif untuk persatuan nasional dan menyelesaikan masalah penghidupan rakyat."
"Jika kita memusatkan kekuatan kita, kekuatan rakyat juga akan bekerja sama tanpa syarat demi hajat hidup orang banyak dan kepentingan nasional," imbuhnya.
2025/08/02 20:41 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 83
