Komite untuk perempuan dan keluarga mengeluarkan pernyataan sore itu, yang mengatakan, "Sidang personalia dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditentukan oleh hukum.
Penundaan pengesahan laporan merupakan kelalaian tugas yang jelas. Berdasarkan Undang-Undang Sidang Kepegawaian, komite wajib menyampaikan laporan perkembangan sidang kepegawaian kepada ketua dalam waktu tiga hari setelah sidang kepegawaian berakhir.
“Ini bukan sekadar rekomendasi, ini tanggung jawab Majelis Nasional,” tegas anggota komite. “Calon Kang berpartisipasi dengan tulus selama seluruh sidang. Sidang berlangsung hingga tengah malam, dan anggota People Power
Para anggota komite People Power telah diberikan hampir semua dokumen yang mereka minta, dan rasio dokumen yang diserahkan lebih tinggi dari Menteri Kesetaraan Gender dan Keluarga pemerintahan sebelumnya.
"Jumlah perempuan dan keluarga yang berpartisipasi dalam laporan tersebut jauh lebih tinggi daripada jumlah kandidat," ujarnya. "Sekarang giliran kami sebagai Komite Kesetaraan Gender dan Keluarga untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab. Diterimanya laporan ini bukan berarti persetujuan atau dukungan."
Majelis Nasional bertanggung jawab untuk mengorganisasikan hasil rapat dengar pendapat kepegawaian sebagaimana adanya dan menyampaikannya kepada Presiden. Jika Majelis Nasional mengadakan rapat dengar pendapat tetapi tidak menyampaikan pendapat apa pun kepada Presiden, hal ini merupakan pelanggaran kewajiban hukum dan merupakan sikap yang tidak bermartabat terhadap rakyat.
"Jabatan Menteri Kesetaraan Gender dan Keluarga merupakan tanggung jawab penting untuk melindungi hak dan kepentingan perempuan, keluarga, kaum muda, dan kelompok rentan. Tidak dapat diterima jika jabatan ini dibiarkan kosong lebih lama lagi," ujarnya.
"Hal ini tidak mungkin. People's Power meminta agar Diet menyetujui laporan dengar pendapat personel agar dapat mematuhi hukum," tegas kelompok tersebut.
2025/07/18 20:40 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 83
