"Keamanan yang paling dapat diandalkan adalah menciptakan negara di mana tidak perlu ada pertempuran, dengan kata lain, perdamaian," tulis Presiden Lee di Facebook hari itu.
Mengenai Perang Korea, Presiden Lee berkata, "Perang mengguncang cara hidup kita hingga ke akar-akarnya. Banyak orang kehilangan keluarga dan terpaksa meninggalkan kampung halaman mereka, dan kehidupan kita yang damai hancur secara brutal."
"Namun kami bangkit lagi, memeluk harapan, mengatasi luka-luka kami dan melangkah menuju masa depan yang lebih baik," tulisnya.
Ia melanjutkan, "Pada tahun 1953, ketika perang berakhir, pendapatan per kapita adalah $67."
(sekitar 9.726 yen) kini telah meningkat menjadi salah satu dari 10 kekuatan ekonomi teratas dunia dengan pendapatan per kapita lebih dari 36.000 dolar (sekitar 5,23 juta yen)," katanya.
"Untuk pertama kalinya sejak diluncurkannya inisiatif bantuan tersebut, Jepang telah berubah dari negara penerima bantuan menjadi negara donor bantuan, dan dianggap sebagai panutan bagi negara-negara berkembang di seluruh dunia."
"Membangun negara yang tidak akan pernah lagi menghadapi perang adalah cara yang tepat untuk menanggapi pengorbanan dan dedikasi begitu banyak orang," katanya.
"Keamanan yang paling dapat diandalkan adalah membangun negara yang tidak perlu berperang, dengan kata lain, negara yang damai," katanya. Ia melanjutkan, "Sudah lewat masanya kita hanya bisa mengandalkan kekuatan militer untuk melindungi negara kita. Daripada berperang dan menang, kita perlu berperang tanpa berperang."
"Yang lebih penting adalah kita menang," tulisnya, "Saya berjanji akan membangun sistem perdamaian di Semenanjung Korea dengan teguh sehingga ekonomi dapat stabil dan rakyat dapat hidup dengan aman dan terlindungi."
2025/06/25 15:51 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96