Keputusan itu dilaporkan dibuat dengan mempertimbangkan ketidakpastian seputar situasi Timur Tengah, termasuk kemungkinan serangan AS terhadap Iran. Pada tanggal 22, kantor kepresidenan mengatakan dalam sebuah pengarahan tertulis, "Pemerintah sedang mempertimbangkan banyak masalah nasional yang menumpuk segera setelah pelantikan presiden.
"Meskipun masih ada masalah yang belum terselesaikan, kami telah secara aktif mempertimbangkan untuk mengundang presiden menghadiri pertemuan puncak NATO ini," jelasnya.
"Setelah mempertimbangkan ketidakpastian seputar pertemuan puncak tersebut dan faktor-faktor lainnya, kami telah memutuskan bahwa presiden tidak akan hadir secara langsung kali ini," kata kantor kepresidenan.
"Kami akan membahas ini," imbuhnya. NATO telah bekerja sama dengan empat negara - Korea Selatan, Jepang, Australia, dan Selandia Baru (IP4, atau India-Pasifik) - sejak invasi Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.
Korea Selatan telah mengundang empat dari empat mitra regionalnya ke pertemuan puncak tersebut. Mantan Presiden Korea Selatan Yoon Seok-yeol menghadiri pertemuan puncak NATO selama tiga tahun berturut-turut, tetapi Presiden Lee memutuskan untuk tidak hadir.
.
2025/06/23 05:32 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 104