台湾が再び「マスク」…新型コロナ患者が6月末「20万人」のピークに
Taiwan mulai mengenakan masker lagi saat kasus COVID-19 mencapai puncaknya di angka 200.000 pada akhir Juni
Taiwan menarik perhatian sebagai negara percontohan pencegahan epidemi selama pandemi COVID-19, tetapi kini, ketika varian virus corona baru menyebar, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Taiwan telah mengumumkan bahwa mereka tidak akan mengizinkan orang masuk dari negara tersebut.
"Pada akhir bulan ini, jumlah orang yang terinfeksi akan mencapai 200.000," prediksinya. Pada tanggal 28, menurut media lokal seperti China Times, Wakil Direktur Pusat Pengendalian Penyakit di bawah Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, Luo Yi-jun, mengatakan, "Saat ini,
"Sejak tanggal 18 hingga tanggal 24 bulan ini, jumlah pasien yang menerima perawatan medis darurat karena COVID-19 telah melampaui 40.000 orang," ujarnya. Wakil Kepala Luo mengatakan, "Dari tanggal 18 hingga 24 bulan ini, jumlah pasien yang menerima perawatan medis darurat karena COVID-19 adalah 41.402, dibandingkan dengan sebelumnya."
Jumlah ini meningkat 113% dibandingkan dengan 19.097 kasus pada minggu tersebut (11 hingga 17). "Pada tanggal 20 hingga 26, terdapat 102 orang, termasuk seorang bayi laki-laki berusia satu bulan, yang terdiagnosa COVID-19 berat.
"Banyak orang meninggal," imbuhnya. "Berdasarkan tren saat ini, puncaknya akan terjadi antara akhir bulan depan dan awal Juli, dengan jumlah pasien mencapai 200.000, dan epidemi ini kemungkinan akan berlanjut hingga awal Agustus," kata Pusat Pengendalian Penyakit.
"Ya," dia berspekulasi.
2025/05/28 16:03 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96