Ini akan menjadi titik balik." Seorang juru bicara Komite Strategi Pemilu Pusat partai yang berkuasa mengatakan pada konferensi pers di kantor pusat partai yang berkuasa di Seoul pada hari yang sama, "Kami sangat menghargai keputusan mantan Presiden Yoon."
Juru bicara itu mengatakan, "Sudah ada berbagai diskusi hingga saat ini, tetapi saya yakin bahwa mantan Presiden Yoon sangat prihatin tentang jalan apa yang dapat diambilnya untuk memberi manfaat bagi partai dan para pendukungnya."
"Saya juga tahu bahwa mantan Presiden Yoon telah melalui masa-masa sulit untuk membuat keputusan yang akan membuka jalan bagi para pendukung kami guna menghindari perpecahan," kata Kim Moon-soo, kandidat partai yang berkuasa.
Ia melanjutkan, "Perhatian media selama seminggu terakhir terfokus pada keluarnya mantan Presiden Yoon dari partai, jadi posisi partai kami adalah bahwa kami belum mampu menyampaikan dengan baik kelebihan kandidat Kim yang sebenarnya."
"Saya merasa sangat menyesal dan kecewa," katanya. "Sekarang mantan Presiden Yoon telah meninggalkan partai, saya berharap kita dapat bergabung dan memastikan bahwa kandidat Kim menjadi presiden."
Sementara itu, mantan Presiden Yoon mengatakan pada Fei Suk bahwa "Saya meninggalkan Partai Kekuatan Rakyat hari ini. Bahkan jika saya meninggalkan partai,
"Namun, saya akan berjuang sebagai prajurit berjas putih (prajurit tanpa pangkat) untuk melindungi kebebasan dan kedaulatan," tulisnya, "Saya meminta Anda untuk bergabung dengan pasukan untuk kandidat Kim. Pastikan untuk memilih."
2025/05/17 15:29 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96