(sekitar JPY 209,2 miliar), laba operasi turun 30,7% menjadi 22,6 miliar won (sekitar JPY 2,3 miliar), dan laba bersih turun 42,7% menjadi 13,4 miliar won (sekitar JPY 1,39 miliar), penurunan laba yang signifikan.
Itu menjadi. Perusahaan tersebut menyebutkan memburuknya lingkungan ekonomi baik di dalam maupun luar negeri, konsumsi yang lesu, serta bencana alam seperti kebakaran hutan dan penurunan jumlah hari operasi sebagai alasan penurunan laba operasi secara tiba-tiba. Meskipun penjualan meningkat, biaya terkait meningkat.
Perusahaan itu menjelaskan bahwa mereka tidak mampu menyerap kenaikan tersebut, yang menyebabkan tekanan pada keuntungannya. Pada saat yang sama, perusahaan juga menekankan upaya menuju pertumbuhan jangka menengah hingga panjang. Perusahaan itu mengatakan pihaknya terus maju dengan membuka toko-toko baru dan menambah proporsi toko-toko besar. Juga sekarang
Perusahaan mengatakan penjualan telah meningkat sejak awal tahun karena perluasan produk merek pribadi (PB) seperti Bakehouse 405 dan Tangwajeom, serta diperkenalkannya produk berharga murah.
Pada kuartal kedua (April hingga Juni), BGF Retail mengantisipasi permintaan untuk kegiatan rekreasi dan berupaya meningkatkan daya saing bisnisnya dengan memperkuat penjualan makanan siap saji, makanan penutup, minuman, dan minuman beralkohol.
Pemerintah telah menunjukkan niatnya untuk melakukan hal itu.
2025/05/09 05:48 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 104