Terhitung mulai tanggal 14 bulan ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan akan melakukan inspeksi keselamatan intensif terhadap 651 sarana kelautan dan perikanan, meliputi pelabuhan, pelabuhan perikanan, dan kapal penumpang, selama kurun waktu dua bulan.
Inspeksi ini tidak hanya akan melibatkan para ahli dari sektor swasta tetapi juga masyarakat umum untuk meningkatkan keahlian dan transparansi inspeksi.
Mereka berencana menggunakan berbagai peralatan khusus untuk melakukan pemeriksaan terperinci, bahkan di titik buta yang sulit dilihat selama pemeriksaan rutin. Khususnya, “Pengawas Keselamatan Nasional” yang dipilih melalui rekrutmen publik pada bulan Maret tahun ini akan menjadi para ahli dan penumpang pesisir
Periksa keselamatan kapal. Selain itu, latihan evakuasi darurat akan dilakukan dengan partisipasi pengunjung di fasilitas serbaguna seperti kapal penumpang internasional dan museum maritim, dan pendapat pengunjung dan staf manajemen fasilitas di lapangan akan tercermin.
Masalah yang diangkat kali ini akan dievaluasi risikonya, dan jika diperlukan pemeliharaan atau penguatan skala besar berdasarkan prinsip "perbaikan segera", diagnosis keselamatan terperinci akan dilakukan dan anggaran pemeliharaan darurat akan dialokasikan.
Menteri Kelautan dan Perikanan Kang Do-hyun mengatakan, "Kami akan memantau dengan saksama potensi ancaman keselamatan dan berupaya sebaik mungkin untuk menciptakan lautan yang dapat digunakan oleh masyarakat dengan tenang. Kami akan memanfaatkan kesempatan ini untuk mencegah terulangnya bencana."
"Kami akan memeriksa asosiasi secara menyeluruh dan memperkuat sistem respons kami," katanya.
2025/04/13 14:22 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 91