Lengket. Juru bicara utama Partai Demokrat Korea, Cho Seung-rye, mengatakan dalam pengarahan pada tanggal 12, "Kelompok nakal yang memblokir wilayah Hannam-dong Seoul selama jam kantor dan mengadakan parade adalah
"Tindakan delusi ini adalah reproduksi langsung dari kesombongan, kurangnya komunikasi, dan sikap sok benar selama tiga tahun terakhir," katanya dengan nada sarkastis. Ia juga mengatakan, "Saya memeluk para pendukung muda yang telah hadir sebelumnya dan menangis."
Sungguh mengejutkan bahwa adegan itu diatur secara artifisial. Ini adalah tindakan tak tahu malu dari dalang perang saudara yang terus mengejek rakyat sampai akhir."
Juga, "Apakah acara retret Yoon Seok-yeol mengejek keputusan pemakzulan Mahkamah Konstitusi?
Ini adalah produksi yang murah seperti ini. "Yoon Seok-youl, yang digulingkan oleh rakyat, memainkan peran sebagai jenderal yang berjaya, seolah-olah dia adalah presiden yang akan lengser dan telah berhasil menyelesaikan masa jabatannya," katanya.
Ia melanjutkan, "Bahkan jika Yoon Seok-yeol kembali ke kediaman pribadinya, jelas bahwa ia akan mencoba ikut campur dalam pemilihan presiden. Dalang pemberontakan berkeliaran di jalan-jalan, berpura-pura menjadi raja tertinggi.
Namun, Partai Kekuatan Rakyat (partai yang berkuasa) ikut campur, yang mana itu memalukan," katanya. "Kami merasa bahwa perang saudara belum berakhir," kata Cho.
Kami memperingatkan bahwa beban penghakiman yang dijatuhkan pada Yutaka dan mereka yang bersimpati terhadap perang saudara bertambah berat setiap harinya."
2025/04/12 20:54 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 83