Menurut Reuters, harga emas spot diperdagangkan pada 3.160,82 per ons pada pukul 1:54 siang. ET, naik 2,6% dari hari perdagangan sebelumnya. Pada hari ini, jam 1
Harganya melonjak ke $3.171,49 per ons, rekor tertinggi. Harga emas berjangka bulan Juni juga naik 3,19% dari hari perdagangan sebelumnya hingga ditutup pada 3.177,5, mencapai rekor tertinggi baru.
"Emas telah mendapatkan kembali daya tariknya sebagai tempat berlindung yang aman dan menuju rekor tertinggi," kata Nikos Chavras, kepala analis pasar di platform perdagangan Tradoo.
"Naik lagi." Di sisi lain, "perjanjian baru AS dengan negara-negara perdagangan utama dapat menimbulkan ancaman terhadap pertumbuhan harga emas," katanya.
"Jika prospek penurunan suku bunga cadangan melemah dan dolar menguat, hal ini dapat menjadi penghambat harga emas." Pada hari ini, indeks dolar, yang menunjukkan nilai dolar terhadap mata uang enam negara utama,
Sahamnya anjlok lebih dari 1%. Nilai dolar jatuh ke level terendah sejak Oktober tahun lalu. Indeks harga konsumen AS bulan Maret dirilis sebelum kebijakan tarif pemerintahan Donald Trump diterapkan sepenuhnya.
Meskipun angka (CPI) turun secara tak terduga, kekhawatiran mengenai inflasi tetap ada saat Presiden Trump menaikkan tarif terhadap China. Pada hari ini, Gedung Putih mengumumkan tarif terhadap China.
Diperjelas sekali lagi bahwa angkanya adalah 145%, bukan 125%. Pelaku pasar bertaruh bahwa Fed akan melanjutkan pemotongan suku bunga pada bulan Juni. The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 1% pada akhir tahun
Ada pula pandangan bahwa Bank Jepang mungkin akan memangkas suku bunga acuannya setiap bulan. "Bank sentral harus mengambil tindakan," kata Alex Ebkarian, kepala operasi di perusahaan perdagangan logam mulia AllianceGold.
"Orang-orang terus membeli emas dan selama ada arus masuk ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) dan risiko kebijakan moneter, pendorong utama yang mendukung harga emas tetap berlaku."
2025/04/11 10:16 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 88