Saya akan pergi ke (Cheong Wa Dae)." Walikota Hong makan siang dengan wartawan yang mengunjungi Balai Kota Daegu hari itu dan berkata, "Ketika mantan Presiden Yoon Seok-yeol berkata, 'Saya akan ke Yongsan,' saya cukup terkejut.
Saya khawatir. "Tempat di mana presiden bekerja adalah tempat yang menunjukkan martabat nasional negara, namun Yongsan masih dalam tahap pembangunan," ungkapnya. Ia melanjutkan, "Perjalanan presiden ke tempat kerja dan kembali dari kantor telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi warga, tetapi siapakah presiden itu?
"Apakah Anda akan pergi ke Yongsan untuk menjadi daerah pemilihan?" tanyanya balik. Ia juga berkata, "Karena kita hanya melihat orang-orang dalam pemilihan umum, Kekuatan Rakyat (partai yang berkuasa) tidak memiliki strategi terpisah untuk pemilihan pendahuluan dan pemilihan umum.
"Strategi pemilu apa pun yang ditujukan kepada orang-orang ini tidak ada gunanya," katanya. Walikota Hong akan mengadakan upacara pelantikannya pada tanggal 11 dan berencana untuk mendeklarasikan pencalonannya untuk pemilihan presiden di Yeouido, Seoul pada tanggal 14.
Walikota Hong menulis di blognya hari itu, "Pemilihan presiden ini tidak akan menjadi pergantian pemerintahan atau perluasan pemerintahan (Partai Demokratik Korea) yang biasa."
) Saya akan meminta rakyat untuk memilih antara pemerintahan Lee Jae-myung dan pemerintahan Hong Jun-pyo." Ia menambahkan, "Jika Parlemen dan cabang eksekutif lepas kendali, negara ini tidak punya masa depan.
"Itu akan menjadi sebuah negara," katanya. Ia melanjutkan, "Selama tiga tahun terakhir, negara ini berada dalam keadaan kekacauan politik, yang dipenuhi pertengkaran. Sekarang setelah burung-burung elang itu menghilang, sudah sewajarnya jika kerang got juga menghilang.
Tidak. Sekarang giliran orang Korea untuk menjadi nelayan," katanya, merujuk pada peribahasa dan mengembangkan teori "penyelesaian bersama" milik Yoon Seok-yeol dan Lee Jae-myung. Walikota Hong menambahkan, "Itulah yang akan terjadi."
2025/04/08 20:51 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 83