Menurut industri penerbangan Korea, kapten dan kopilot bentrok karena perbedaan politik di sebuah hotel setelah mengoperasikan rute Incheon-Brisbane pada bulan Desember tahun lalu.
Kedua pria itu dilaporkan terlibat pertengkaran sengit akibat perbedaan pendapat mengenai hukum darurat dan proses pemakzulan terhadap mantan Presiden Yoon, yang meningkat menjadi kekerasan.
Akibatnya, sang kapten dibawa ke rumah sakit dan kopilot juga terluka. Untungnya, penerbangan kembali diganti
Pilotnya terbang normal. Korean Air mengatakan, "Meskipun insiden yang tidak diharapkan terjadi, tidak ada dampak pada jadwal kami. Untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut, kami akan menegaskan kembali pedoman internal kami dan memberikan pelatihan terkait."
Saya sampaikan itu.
2025/04/08 07:59 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96