Majelis Nasional mengadakan sidang pleno pada hari yang sama dan mengajukan serta memberikan suara untuk rancangan undang-undang untuk meminta penyelidikan jaksa khusus terhadap skandal manipulasi harga saham yang melibatkan Kim Kuon-hee, istri Presiden Yoon Seok-yeol (jaksa khusus tetap untuk Kim Kuon-hee).
Ya. Pemungutan suara meloloskan rancangan undang-undang tersebut dengan 179 suara mendukung, 85 suara menolak, dan satu abstain dari 265 anggota yang hadir. Kim Jong-un, jaksa khusus tetap, sedang menyelidiki German Motors, Sambu Construction, Woori Technology, dan perusahaan lainnya.
Pada tanggal 11 November, perusahaan tersebut terkena serangkaian tuduhan termasuk manipulasi harga saham oleh presiden, penyuapan dan pensponsoran Pameran Isi Cobana, tuduhan transfer tas bermerek, campur tangan dalam relokasi kediaman presiden, dan lobi untuk bantuan keuangan bagi mantan komandan Divisi Marinir ke-1, Lim Seong-geun.
Tuduhan tersebut sedang diselidiki. Komite Rekomendasi Calon Penasihat Khusus Majelis Nasional akan merekomendasikan dua kandidat, dan presiden akan menunjuk salah satunya. Jumlah jaksa yang diberangkatkan dibatasi maksimal lima orang, dan jumlah pegawai negeri sipil yang diberangkatkan maksimal 30 orang.
. Jangka waktu investigasi adalah 60 hari, dengan kemungkinan satu kali perpanjangan hingga 30 hari tambahan. Selain itu, tidak seperti jaksa khusus biasa, presiden tidak dapat menggunakan haknya untuk meminta pertimbangan ulang (veto) dalam kasus jaksa khusus tetap.
2025/03/20 20:36 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 83