Sebuah perusahaan yang mengembangkan jam tangan pintar NFT berbasis blockchain telah mengajukan gugatan terhadap pembuat jam tangan mewah Swiss TAG Heuer atas dugaan pelanggaran paten.
Pada tanggal 10 (waktu setempat), Watch Skins Corporation mengajukan pengaduan di pengadilan federal di Texas, AS, dengan tuduhan bahwa LVMH telah melanggar ketentuan "aset digital NFT inovatifnya".
Perusahaan tersebut mengklaim bahwa perusahaan tersebut telah mencuri "teknologi tampilannya" tanpa izin. WatchSkins telah mengembangkan sistem unik yang memungkinkan pengguna untuk menampilkan seni NFT yang diautentikasi di jam tangan pintar mereka dan
Ia mengatakan, ia memegang sejumlah paten terkait teknologi tersebut. Selain itu, beberapa produk dari merek yang berafiliasi dengan LVMH, termasuk merek jam tangan milik LVMH, Tag Heuer, akan ditampilkan menggunakan teknologi layar NFT milik perusahaan tersebut.
Dia mengklaim bahwa teknik tersebut digunakan tanpa izin. Teknologi ini dikatakan didasarkan pada tiga paten yang dimiliki WatchSkins.
LVMH memiliki merek mewah Prancis seperti Louis Vuitton, Givenchy, Tag Heuer dan Tiffany.
Ini adalah perusahaan induk multinasional yang berpusat di Paris dan bergerak di bidang industri mewah. Watchskins meminta persidangan juri dan meminta ganti rugi atas pelanggaran paten dan kompensasi royalti.
Ia juga meminta perintah pengadilan yang melarang LVMH menggunakan lebih lanjut teknologi yang dipatenkan itu.
2025/03/13 12:29 KST
Copyright(C) BlockchainToday wowkorea.jp 118