Saat Yoon Seok-yeol keluar dari penjara, dunia 'warga negara yang melindungi demokrasi' berubah menjadi penjara." Dia berkata, "Penuntut pasti menanggapi keputusan pengadilan yang tidak dapat dipahami untuk mencabut penahanan.
"Karena dia langsung mencabut permohonan banding yang diajukannya," ujarnya. Kang berkata, "Tersangka, Yoon Seok-yeol, belum meminta maaf kepada publik. Dia telah memberikan perlakuan yang menguntungkan kepada para pendukungnya dan telah melecehkan para perusuh Pengadilan Distrik Barat.
Saya berdoa untuk pembebasannya. "Setiap kali mereka membuka mulut, mereka mendorong perpecahan dan memicu perang saudara." Pada saat yang sama, "Saya sempat bebas berkat tipu daya para penegak hukum, tetapi saya akan segera diberhentikan sebagai dalang perang saudara.
"Fakta bahwa dia adalah tersangka tetap tidak berubah," katanya. "Buku yang seharusnya dibaca Yoon Seok-yeol saat menghadiri pertemuan bukanlah Alkitab, tetapi Konstitusi. Dia seharusnya tidak pernah bermimpi untuk berkomunikasi dengan kelompok sayap kanan dalam politik Kantor Perdana Menteri dan melemahkan Mahkamah Konstitusi."
Ia menekankan bahwa "persidangan pidana dan persidangan pemakzulan adalah terpisah," dan bahwa "bahkan jika ia dibebaskan, fakta bahwa ia telah merusak konstitusi tidak akan hilang." Juru bicara itu mengatakan, "Satu-satunya jawaban adalah penolakan langsung oleh Mahkamah Konstitusi."
"Kekacauan yang disebabkan oleh perang saudara yang dialami Tar harus diakhiri dengan pemecatannya dari jabatannya." Ia melanjutkan, "Dengan memberikan hukuman berat kepada dalang pemberontakan, Yoon Seok-yeol, kami akan membuka jalan bagi pemulihan pemerintahan konstitusional, supremasi hukum, dan demokrasi.
"Saya berharap demikianlah yang akan terjadi," desaknya. Sementara itu, Partai Demokrat secara resmi menuntut pengunduran diri Jaksa Agung Shim Woo-jung. Alasan yang diberikan adalah bahwa ia telah membatalkan bandingnya terhadap keputusan pengadilan yang mencabut penahanan Presiden Yoon Seok-yeol.
Setelah sidang umum anggota parlemen pada hari yang sama, Park Chan-dae, pemimpin lantai Partai Demokrat, mengatakan, "Partai Demokrat akan segera mengambil tindakan untuk mendakwa Shim Woo-jung dan akan memakzulkannya jika dia menolak untuk segera mengundurkan diri.
Kami akan mengambil semua tindakan yang mungkin, termasuk "Majelis Nasional bertugas melindungi tatanan konstitusional dan demokrasi," katanya. "Sesuai dengan tugas itu, Partai Demokrat Korea akan melakukan apa pun yang dapat dilakukannya untuk melindungi rakyat dan negara."
Dia bersumpah.
2025/03/09 13:59 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 91