"Setiap upaya untuk melakukan hal itu harus segera dihentikan," katanya. Pada hari yang sama, Walikota Wu menulis dalam sebuah posting di Facebook, "Apakah kita sekarang sedang memakzulkan Jaksa Agung?"
Wali Kota Wu berkata, "Saya menyambut baik keputusan Presiden Yoon untuk membebaskannya. Merupakan dasar demokrasi bahwa keputusan pengadilan yang sah harus dihormati.
Namun, Partai Demokrat tidak dapat menghilangkan naluri mengancamnya, dengan mengatakan, 'Jika dia dibebaskan, kami akan meminta pertanggungjawaban jaksa agung.'" Sementara itu, Presiden Yoon, yang penahanannya diminimalkan, meninggalkan Pusat Penahanan Seoul sore itu.
Ia kemudian tiba di kediaman resminya di Hannam-dong, Seoul, sekitar pukul 18.15. Ini menandai pertama kalinya Presiden Yoon kembali ke Kantor Perdana Menteri dalam 52 hari sejak surat perintah penangkapannya dilaksanakan pada tanggal 15 Januari.
Tim hukum Presiden Yoon menyampaikan pada hari yang sama bahwa mereka ingin Presiden Yoon berkomunikasi secara lisan saat ia menjalani prosedur untuk mendapatkan perintah pembebasan dari jaksa penuntut.
Presiden Yoon berkata, "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Pengadilan Distrik Pusat atas keberanian dan tekad mereka dalam mengoreksi tindakan ilegal tersebut.
Meskipun demikian, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya yang sebesar-besarnya kepada banyak orang yang telah mengirimkan dukungannya kepada saya, dan juga kepada generasi-generasi mendatang kita. Saya juga ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada pimpinan People's Power (partai yang berkuasa) dan semua yang terlibat.
" dia berkata. Sebagai tanggapan, Partai Demokratik Korea mengatakan, "Para jaksa, yang menganggap diri mereka sebagai antek dalang pemberontakan, telah menjerumuskan Republik Korea dan rakyatnya ke dalam krisis."
Cho Seung-rye, kepala juru bicara Partai Demokratik Korea, mengatakan dalam pengarahan tertulis, "Penuntutan akhirnya memulai perang saudara.
"Pembebasan pemimpin pemberontakan, Yoon Seok-yeo, merupakan penyerahan diri yang tidak dapat dibenarkan dengan cara apa pun dan merupakan pernyataan kesetiaan kepada pemimpin pemberontakan atas nama rakyat," katanya.
2025/03/08 20:34 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 83