「安い中国産はもういい」韓国に続き、ベトナムも決定=韓国報道
”Cukup dengan produk-produk China yang murah” - Vietnam mengikuti Korea Selatan dalam mengambil keputusan - laporan Korea Selatan
Mengikuti langkah Korea Selatan, Vietnam juga memutuskan untuk mengenakan bea antidumping hingga 27,83% sebagai respons terhadap ekspor baja "harga rendah, jual keras" Tiongkok.
Menurut Reuters pada tanggal 21 (waktu setempat), Kementerian Perindustrian, Perdagangan, dan Sumber Daya Vietnam mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa beberapa baja gulungan canai panas yang diproduksi di Tiongkok akan
Dikatakannya telah memutuskan untuk mengenakan bea antidumping pada produk tersebut. Tarif berkisar antara 19,38% hingga 27,83% dan akan mulai berlaku pada tanggal 7 bulan depan dan berlaku selama 120 hari.
Larangan tersebut berlaku bagi pembuat baja terbesar di China, Baoshan Iron and Steel dan Maanshan Iron and Steel. Pada bulan Juli tahun lalu, pemerintah Vietnam menanggapi pertanyaan dari industri dalam negeri.
Menyusul keluhan ini, penyelidikan antidumping terhadap produk baja China diluncurkan. Industri baja di negara-negara Asia seperti Korea Selatan dan Vietnam mengalami kemerosotan akibat kelebihan pasokan dari China.
Sehari sebelumnya, Komite Perdagangan Kementerian Perdagangan, Industri, dan Energi Korea Selatan juga mengusulkan kepada Menteri Strategi dan Keuangan untuk mengenakan tarif antidumping sementara sebesar 27,91% hingga 38,02% pada pelat tebal China.
Saya memutuskan untuk melakukan itu. Setelah melakukan penyelidikan awal terhadap produk buatan China, Komisi Perdagangan menetapkan bahwa ada cukup alasan untuk menduga adanya kerugian besar pada industri dalam negeri akibat dumping.
Tren menuju proteksionisme yang berasal dari Amerika Serikat tampak makin menguat. Pada tanggal 10 bulan lalu, Presiden AS Donald Trump melarang semua baja dan aluminium yang diimpor ke AS.
Diumumkan bahwa mereka akan mengenakan tarif sebesar 25% pada semua produk "tanpa pengecualian atau pembebasan."
2025/02/25 09:45 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 88