Ini tidak boleh terjadi.” Pada hari ini, Perdana Menteri Ishiba menghadiri Komite Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat dan berbicara dengan Yoshihiko Noda, perwakilan dari Partai Demokrat Konstitusi Jepang, mengenai dampak keadaan darurat militer di Korea Selatan terhadap hubungan Jepang-Korea.
Saya menjawab pertanyaan itu seperti sebelumnya. Perdana Menteri Ishiba berkata, ``Saya ingin merayakan peringatan 60 tahun normalisasi hubungan diplomatik antara Jepang dan Korea Selatan tahun depan, dan mengkaji signifikansinya.''
Saya pikir kita harus (merayakannya)." Ia menambahkan, ``Karena situasi di Korea Selatan tidak dapat diprediksi, kami tidak akan berkomentar lebih jauh.''
Lebih lanjut, Kepala Sekretaris Kabinet Yoshimasa Hayashi dalam jumpa pers pagi ini menyatakan bahwa langkah partai oposisi Korea Selatan yang memakzulkan Presiden Yoon akan mempengaruhi shuttle diplomacy antara pemimpin Jepang dan Korea Selatan.
Menanggapi pertanyaan tentang dampak wabah ini, perusahaan tersebut mengatakan, ``Kami akan menahan diri untuk tidak mengomentari urusan dalam negeri negara lain (Korea Selatan),'' namun menambahkan, ``Pemerintah Jepang terus mempunyai kebijakan khusus dan minat yang serius terhadap gerakan domestik di Korea Selatan ini.”
Kami memantau situasi dengan cermat." Ia melanjutkan, ``Kedua negara adalah tetangga penting yang harus bekerja sama sebagai mitra untuk mengatasi beragam tantangan yang dihadapi komunitas internasional, dan respons keseluruhan terhadap hubungan Jepang-Korea Selatan bergantung pada situasinya.''
Kami akan memantau situasi dengan cermat dan membuat keputusan yang tepat."
2024/12/06 07:38 KST
Copyrights(C) Herald wowkorea.jp 96