Dalam wawancara dengan Nihon Keizai Shimbun, yang diberitakan pada hari yang sama, Gubernur Kazuo Ueda mengatakan, ``Jika kita menjadi lebih yakin bahwa tingkat inflasi akan terus meningkat menuju 2%, kita akan mempertimbangkan pelonggaran moneter pada waktu yang tepat. ''
Kami akan menyesuaikan levelnya." Meski demikian, Gubernur Kazuo Ueda menyatakan akan memantau secara ketat situasi terkait kenaikan upah. Presiden Kazuo Ueda berkata, ``Kami telah menentukan momentum seperti apa yang akan dihasilkan oleh buruh musim semi tahun depan.''
"Ya," katanya. Gubernur Kazuo Ueda juga menyatakan bahwa tingkat suku bunga di masa depan akan menjadi ``(standar suku bunga riil) dari minus (-)1% menjadi plus (+)0,5%.'' Mengenai hal ini, Bank of Japan
Jika kita berasumsi bahwa tingkat kenaikan harga adalah 2%, kita memperkirakan bahwa tingkat suku bunga kebijakan bisa mencapai 1,2% hingga 2,5%. Mengenai pelantikan pemerintahan baru Trump di Amerika Serikat, Gubernur Kazuo Ueda mengatakan,
Ada tanda tanya besar apakah hal ini akan terjadi,'' katanya seraya menambahkan bahwa ia juga akan mengkaji situasi eksternal. Sejak menjabat pada bulan April tahun lalu, Gubernur Kazuo Ueda telah mempromosikan ``normalisasi keuangan'' yang melepaskan diri dari kebijakan ``pelonggaran moneter'' yang ada.
Ada. Sebelumnya, Bank of Japan menaikkan suku bunga dasar untuk pertama kalinya dalam 17 tahun di Dewan Kebijakan Moneter pada bulan Maret, mengakhiri kebijakan suku bunga negatif (-). Selanjutnya, pada pertemuan bulan Juli, suku bunga dinaikkan dari 0 menjadi 0,1%.
Tarif dinaikkan dari 0,25% menjadi sekitar 0,25%. Setelah itu, suku bunga dibekukan dua kali berturut-turut pada bulan September dan Oktober. Pasar memperkirakan Bank of Japan akan menaikkan suku bunga ke level 0,5% pada bulan depan atau Januari mendatang.
.
2024/11/30 18:43 KST
Copyrights(C) Edaily wowkorea.jp 99